chapter 4

3.3K 143 5
                                    


Kebaikan bagi gue itu bullshit!
-candy-

"Darimana saja kamu Candy!?" ucap suara berat itu menghentikan langkah candy di anak tangga kedua.

"Anda tidak perlu tau, darimana saja saya" ucap Candy dingin, ia bahkan tak berbalik untuk sekedar tau siapa orang itu. Karena ia tau itu siapa.

Kevin.

Kakaknya, kakak yang tak pernah menganggapnya ada, bahkan ketika ia tak punya siapa-siapa lagi sejak kematian orang tua mereka. Kevin selalu saja sibuk dengan perusahaan peninggalan orang tua mereka diumurnya yang masih 19 tahun.

"aku adalah kakak mu, jangan kurang ajar dengan ku" ucapnya menahan kesal.

Candy pov.

Gue berbalik menahan geram, heyy, sejak kapan manusia terkutuk ini menjadi peduli padanya. Gue bisa liat rahangnya yang mengeras.

Gue tertawa sumbang, tawa yang mengandung begitu banyak luka basah.

Luka masa lalu yang belum juga kering hingga sekarang.

"Hahaha, sejak kapan anda menjadi kakak saya" ucap gue sinis.

"Candy!!" bentaknya.

"Apa? Kenapa?, kenapa baru sekarang lo nganggep gue ada, apa gue harus berubah jadi bitch dulu supaya lo bisa nganggep gue ada!???!" ucap gue dengan nada suara meninggi.

"Jangan sembarangan kamu Candy!" bentaknya lagi.

"Anda siapa yang berani mengatur saya" ucap gue datar. Beneran sesungguhnya gue capek banget gini.

"Candy!!" teriaknya, ia melangkah ke gue dan menampar gue.

"Hahahaha" gue tertawa perih. Ia mematung dengan tindakannya sendiri.

"Makasih, karena lo selalu ngingetin gue akan kebencian gue ke elo" ucap gue menahan rasa sakit yang seakan menusuk jantung gue erat.

"Candy, ini bukan maksud ku, aku  cuma....." persetan dengan omongannya gue segera berlari kekamar dan menutup kasar pintu kamar gue.

Tanpa gue sadari sebulir air mata jatuh dipipi gue.

Gak ada yang peduli dan tulus ama gue.

Kevin bahkan malu punya adik kek gue. Orang tua gue dari dulu bersikap gak peduli ama gue, bahkan ibu gue gak segan buat masung gue waktu itu. Sebenarnya gue anak mereka bukan sih?.

TERUS KENAPA GUE DILAHIRKAN, KALAU CUMA BUAT DIBENCI.!!?!?

Apa salah gue? Apa salah kalau gue lahir ke dunia ini? Kenapa dunia seakan gak terima dengan kehadiran gue? Kenapa gue selalu dibenci? Kenapa mereka gak bisa liat luka gue? Kenapa seakan takdir mempermainkan gue? Dihianati, dibuli, dibenci.

ARGGGGGHHHH!!!!!

sial gue inget masa lalu gue lagi.

Daripada gue nangisin masa lalu sialan itu, lebih baik gue bersiap buat ke club sekarang. Gue segera mandi dan bersiap.

Several minutes later......

EverlastingWhere stories live. Discover now