5 - Small Beginnings

20.2K 4K 17
                                    


"Kamu kelihatan lebih bahagia, Rum," komentar ibunya pagi itu, ketika Arum sedang duduk di teras menggu Yusra. "Cocok kamu kerja sama Yusra?"

"Jelas cocok lah Ma," sahut Arum cuek. "Siapa nggak betah kerja di tempat yang bosnya pinter masak, hobi coba-coba resep baru, dan suka kasih anak buahnya buat nyicip-nyicip. Tapi kuatir juga sih."

"Kuatir kenapa?" tanya ibunya seketika. Agaknya ibunya ini benar-benar mengkhawatirkan Arum.

"Kuatir timbangan geser ke kanan," jawab Arum sambil nyengir lebar.

"Kamu tuh bikin Mama keget aja," omel ibunya. "Mama sih nggak penting posisimu apa, kerja di mana, dan gajinya berapa. Untuk saat ini Mama sudah cukup puas kalau kamu itu bahagia."

Arum menunduk. "Mama dari dulu emang nggak suka sama Fares," katanya.

"Emang apanya yang bisa disukai dari pria macam Fares, Rum? Heran aja Mama. Kamu dulu bisa suka sama Fares itu dari mananya?"

Karena aku bodoh, ambisius, dan buta, batin Arum. Karena Arum menganggap satu-satunya cara untuk bertahan dalam persaingan, perjalanan karir yang mulus, dan mempertahankan jabatannya agar tetap aman, adalah dengan mengencani atasannya. Bahkan meskipun atasannya adalah laki-laki brengsek yang lebih banyak mengambil keuntungan dan tidak memedulikan Arum secara personal. Seolah sudah menjadi kewajiban Arum untuk menuruti semua kemauan Fares.

Namun satu persatu Fares menelanjangi kebobrokannya sendiri. Berawal dari Fares yang tidak pernah mengingat kapan Arum ulang tahun. Okelah, ini hal remeh. Banyak pria seperti ini. Arum masih bisa mentolerir. Namun ketika Fares mengatakan bahwa mereka harus merahasiakan hubungan keduanya, Arum mulai bertanya-tanya. Tidak ada larangan antar karyawan yang memiliki hubungan pribadi di perusahaan itu. Jadi alasan bahwa bila mereka ketahuan menjalin hubungan asmara akan memberi citra jelek bagi karir mereka, sama sekali tidak masuk akal.

Keanehan demi keanehan terjadi. Mulai dari Fares yang menolak terlihat berdua dengan Arum di depan umum, sampai keengganan pria itu bersosialisasi dengan lingkungan mereka. Namun setiap kali Arum mengkritik Fares, pria itu selalu membantah dengan ancaman kalau dia bisa membuat Arum kehilangan pekerjaan. Saat itulah Arum mulai sadar bahwa Fares yang semula dia anggap pria yang paling tepat untuknya, tak lebih dari pria brengsek berhati kejam yang tersembunyi di balik setelan-setelan mahal dan bermerk ternama. Pelan-pelan Arum mulai membuka mata. Arum bukan perempuan bodoh. Tidak akan dirinya dibutakan oleh cinta. Bahkan Arum ragu kalau rasa yang pernah ada itu adalah cinta.

Dua tahun Arum telah menyia-nyiakan hidupnya, berharap Fares akan berubah. Namun Fares tetap Fares. Pria yang tak segan-segan melontarkan cacian kepadanya. Pria yang dengan licik telah memanipulasinya sedemikian rupa, membuat Arum tergantung sepenuhnya kepadanya dalam hal karir. Membuat Arum selalu dihantui ketakutan akan dipecat, kehilangan pekerjaan yang selama beberapa tahun terakhir seolah telah menjadi identitas utamanya.

Tetapi Arum lahir dan tumbuh dari keluarga yang hangat dan bahagia. Yang menyayangi dia tulus apa adanya. Bahkan setelah curhat panjang berlinang air mata di hadapan ayah ibunya, akhirnya Arum mencapai satu keputusan bulat. Yaitu memutuskan hubungan dengan Fares dan keluar dari pekerjaan, sebelum dirinya terjerumus lebih dalam.

Kini, setelah tiga bulan berlalu sejak ulangtahunnya, sejak dia merdeka dari intimidasi Fares, Arum bisa tersenyum lebar.Meskipun saldo tabungannya tidak segendut dulu, tetapi dia bahagia. Bahkan yanglebih memalukan, hanya mendengar suara Yusra sedang marah-marah ketika pisaukesayangannya berpindah tempat, Arum sudah merasa sangat tentram. Paling tidak,selama ada Yusra, dia tidak kehilangan pekerjaan. Dia merasa aman. Karena Arumtahu, Yusra adalah pria tulus yang telah menolongnya selama ini. Menerimanyabekerja meskipun dia sebenarnya hanya perlu mencari tenaga pembukuan lulusanSMK yang bisa digaji lebih murah. Tetapi Yusra menerima Arum, danmemperlakukannya bagai orang dekat.    

Patissier & Chocolatier (TAMAT)Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt