18. benci

3.3K 126 6
                                    

Di dalam kamar shirley terduduk diatas ranjang dengan selimut yang masih menutupi tubuhnya. Sedangkan marc, berada di ujung ranjang dengan tubuh yang terlentang. Dan morghan, ia terduduk di samping ranjang sambil menyilangkan kakinya.

"Morghan, apa maksudnya ini? "
-shirley
"Aku juga tidak begitu paham, marc coba kau jelaskan dengan jujur?! "
"Yayayayyaaa... Jadi begini, aku datang tadi siang... Begitu aku sampai aku memang berniat untuk tidur di dalam kamarmu. Tapi saat aku masuk kau ada didalam. Kupikir itu kau, habis dia menutupi tubuhnya dengan selimut. Tidak kelihatan bahwa sebenarnya dia itu wanita, aku juga kaget saat mengetahui dia berada dalam satu ranjang bersamaku."
"Dan shirley, kenapa kau tidak memakai baju? " tanya morghan intens.
"A-a.. I-itu.. "
"Jangan bilang aku yang buka bajumu. Cih.. Maaf saja, aku tidak nafsu dengan tubuhmu. " potong marc.
"Aku tidak bilang begitu! Justru aku ingin menjelaskan kepada morghan, aku memang sering membuka baju saat tidur kalau udaranya panas, itupun karena kau! Kau menindihi dadaku kan?! "
"Itu aku dalam keadaan tidur! Mana tahu kalau dalam posisi enak seperti itu.. "
"Ihhh!! Dasar mesum!! "
"Cukup! " ucap morghan. "Baiklah marc, kali ini ku maafkan. Kau tidur di kamar lain, dan shirley... Maaf belum bisa menjelaskan lebih awal, dia adalah adikku. Namanya marc. "
"Owh.. Okey, kau sudah tahu namaku. Jadi tidak usah tanya. "
"Idih.. Siapa juga yang bertanya, cih... "

Seketika suasana menjadi hening.

Krik.. Krikk.. Krikk...

"Ehemm.. Ehemm.. Boleh kalian keluar sebentar? Aku ingin pakai baju? " ucap shirley malu-malu.
"Ayo marc. "
"Cihh.. Aku sama sekali tidak nafsu sedikit pun dengan tubuhmu. " mereka melangkah keluar kamar.

Apa-apaan dia itu!? Menjijikkan! Hanya wanita gila yang suka dengannya!!! Huh!



Apa-apaan dia itu!? Menjijikkan! Hanya wanita gila yang suka dengannya!!! Huh!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Marc Daphne

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Marc Daphne.







Pagi harinya..

"Morghan hari ini adalah hari terakhir ku sekolah, bagaimana perasaanmu? "
Ucap shirley penasaran.
"Aku tidak merasakan apapun. " jawabnya enteng.
"Jahatnya.. Padahal kau sendiri yang bilang untuk cepat-cepat selesai. "
Shirley memanyunkan bibirnya.

Morghan POV

Sial! Jangan bertingkah seperti itu bodoh!! Tahann morghan!! Tahan!!

Mata morghan terpejam. Pipinya mulai memerah, dengan cepat ia memalingkan wajahnya dari hadapan shirley.
"M-morghan? Kau kenapa?" ucapnya seraya memperhatikan wajahnya.
"Jangan mendekat!! Hushh..hushh.. Menjauh!" mengibaskan tangannya ke arah shirley.
"Hmmpp.. Aneh.. Yaudah aku berangkat dulu.." shirley beranjak pergi.
"S-shirley! "
"Hmm??? "
"Biar aku yang antar. " ucapnya dingin sambil melangkah menuju garasi.

Apa ini mimipii??? Shirley menampar-nampar pipinya. Ini nyata!!! Dengan perasaan heran ia perlahan melangkah membuntuti morghan.

Tap...

Shirley merasakan sesuatu menahan tangannya. Sontak membuat ia berbalik arah, sosok itu adalah marc.
Matanya membulat, pegangan tangannya masih melekat kuat.
"Marc??! " ucap shirley terkejut.
"Aku akan mengantar mu. Di dalam rumah ini membuatku muak."
Tanpa basa basi marc menarik shirley menuju garasi mobilnya.
"T-tunggu marc!! Morghan sud-"
"Aku tahu.. Aku juga akan ikut. " potong marc.
"Ehhhhhhhhhhhhhhhhh......???????? "

Kutukan apa lagi ini!!!!!! Akhirnya shirley pun pasrah, tak ada cara lain.






Vrummm... Vrummmm...

Mobil sport milik morghan sudah berada di depan pintu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mobil sport milik morghan sudah berada di depan pintu. Tak lama morghan keluar dari dalam mobil.
"Ayo nanti kau terlambat. " sambil menarik tangan shirley.
Tanpa berkutik, shirley masuk dan duduk di kursi penumpang tepat di samping morghan. Begitu juga dengan marc, ia ikut masuk di kursi belakang tanpa morghan suruh.
"Siapa yang menyuruhmu masuk? " ucapnya dingin.
''Ayolah ka.. Aku hanya ingin jalan-jalan, lagi pula dirumah aku bosan. "
Morghan mendengus pelan. Lalu kembali masuk kedalam mobil. Dan mulai melaju menuju tempat les shirley.






Sesampainya disana.

"Kalian hati-hati dijalan.. Aku akan segera pulang. " shirley beranjak dari duduknya.
"Hei wanita mesum, aku akan berkeliling di sekitar les ini. Kau harus temani aku, mengerti? " ucap marc dengan angkuhnya.
''Dasar tidak sopan! Panggil dengan namaku!! Huh! Pergi saja sendiri! "
Shirley meninggalkan marc yang masih berada di dalam mobil.
''Berani-berani nya kau sebut wanita ku dengan sebutan itu!?" ucap morghan dengan nada marah.
"Yayyayayaaa.. Maaf maaf, ayo kak.. Kita masuk ke dalam. Bukankah ini hari terakhir dia masuk sekolah? Pasti ada acara pelepasan atau semacamnya? "
"..."
benar juga. Setidaknya dia akan senang kalau di temani, Pikir morghan.

"Ayo kak? " rengek marc.
"Hanya sebentar, ingat itu. "
"Yayayayya ingat.. "

keberadaan mereka berdua membuat geger sekolah. Seluruh siswi yang berada di sana tak henti-hentinya memandang ke arah kakak beradik yang satu ini. Bahkan ada saja yang nekat untuk meminta foto bersama, dengan sikap dinginnya morghan ia menolaknya mentah-mentah. Sedangkan marc, dengan ramah dan sombongnya ia merangkul siswi itu saat berfoto dengannya. Morghan terus mencari keberadaan shirley, walaupun ia kehilangan marc. Yang masih sibuk dengan perempuan di sekeliling nya itu.

Tak lama sosok shirley terlihat berada di sudut lorong, shirley berjalan dengan anggunnya. Namun langkahan kakinya terhenti ketika seorang pria datang, dan memberikan satu buket bunga. Sontak membuat morghan terkejut, rasa sakit menyayat hatinya. Tanpa ragu ia menghampiri shirley saat pria itu pergi. Shirley terkejut..

"M-morghan? K-kenapa kau?"
"Apa itu?" potong morghan.
"Oh? Ini? Ini pemberian dari seseorang.." sambil menunjukkan bunga itu padanya.
Dengan cepat morghan mengambil bunga itu dari tangan shirley lalu melemparnya dari lantai 3. Shirley terkejut, dan langsung melihat bunga yang jatuh itu di bawah sana.
''Apa yang kau lakukan?! " ucapnya kesal.
"Semuanya sudah selesai. Aku tidak ingin kau ternodai." jawabnya enteng.
"Ah...aku mengerti sekarang, jadi.... Kau........ Cem... Bu.... Ruuu..!! ahahahaha!" ucapnya meledek.
"Cih! Aku tak merasa cemburu sedikitpun. Kau milikku, hanya milikku.ingat itu baik-baik di dalam sini (jari telunjuknya menyentuh kening shirley ) "
Sontak membuat mata shirley terbelalak, dan merasa malu.
"Ayo pulang.." sambil mengandeng tangan shirley menyusuri setiap lorong tempat ini.
Shirley mengangguk pelan.

The Mannequin (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang