(18+)Morghan daphant, pria tampan yang memiliki hobby mengoleksi mannequin dari jasad wanita cantik. Suatu hari dia bertemu shirley, dan mencoba untuk menjadikannya sebagai partner dalam aksinya. Apa dia akan terhasut?
"Kamu bilang ini anak aku? " ucap morghan tegas seraya mengunci pintu kamarnya. Raut wajah shirley berubah.. Ia nampak ketakutan, air matanya mulai membendung. "Kalo aku bilang 'iya' ??" tanyanya ragu. "Apa pernah kita ngelakuin itu? Enggak! Jangan coba-coba buat cari masalah shirley. " "Ohh!! Kamu nggak inget! Pas waktu aku ngusir cwe jalang yang mau tidur sama kamu? Di malam itu juga kamu ngelakuin hubungan intim sama aku morghan! Aku inget! Kasur kamu berantakan, pagi-paginya aku bangun dengan keadaan telanjang dan............... Kemaluan aku sakit!! Kamu kan yang udah ngelakuin hal itu..???" Amarah shirley sudah tak dapat ditahan lagi, suara kekehan dari mulut manis morghan terdengar jelas di kupingnya. Sontak membuat shirley sangat terkejut. "K-ketawa?!! Apanya yang lucu?!" "Hmmpp.. Asal kamu tau, malam itu yang bikin punya kamu itu sakit karena kamu jatoh tengkurap dari atas kasur. Dan pas banget punyamu itu kebentur sama buku yang kamu jatohin sendiri dari atas meja. Puas????" "J-jatoh? A-aku ngga inget apapun?" "Ya jelas kamu ngga inget, keadaannya kamu lagi tidur. Bisa dibilang kamu ngigau. Jadi, jangan berasumsi bahwa kamu ha..... Mil." Morghan menekan kata-katanya. Shirley hanya bisa diam dan tak dapat mencela apapun lagi.
"T-tapi! Aku mau bukti yang tepat, sekarang kita ke dokter kandungan dan setelah aku tau hasilnya... Aku nggak akan bertingkah seperti ini lagi. Karena menurutku....... Ada bayi disini ( shirley mengelus-elus perutnya) k-karena aku yang rasain bukan kamu morghan.." "Hmmmm...Menarik.."
Mereka berdua akhirnya pergi mencari kebenarannya melalui dokter kandungan. Dan disitulah terbukti sudah...
"Bagaimana dok hasilnya?" tanya shirley penasaran. "Apa kalian berdua sudah menikah? " tanya dokter itu. Sontak membuat shirley memandang binggung kearah morghan. "Sudah." ucap morghan spontan. "Ahhh bagus.. Pasangan muda yang serasi, jadi begini... Anda masih sangat muda tidak ada salahnya untuk terus mencoba." ucap sang dokter yang membuat shirley kebingungan. "M-maksud dokter?" "Anda tidak hamil nyonya. Hanya saja ada sedikit gangguan pencernaan yang mengakibatkan gejolak di perut yang nyonya rasakan. Sebaiknya tuan dan nyonya segera mencobanya kembali , rahim anda masih sangat subur. Jadi Jangan putus asa ya??"
Deg ..!!
Seperti sebuah anak panah yang menancap di hatiku. Ini tidak benar kan? Jelas aku merasakan kontraksi di dalam perutku. Dokter ini pasti iri! Tidak... Tidak!! Tidak mungkin aku tidak hamil!! Lalu kenapa rasa mual itu muncul?! Ini becanda kan?
"Ayo sebaiknya kita pulang.." ucap morghan. "Makasih dok." ucapnya singkat lalu pergi dari rumah sakit itu. • • • • • • Sesampainya di rumah..
"Hei.. Kenapa murung?" tanya marc. Shirley hanya menatap sinis padanya lalu pergi. "Aneh kak shirley.. Kak, dia kenapa?" "Dia kecewa karena sebenarnya dia tidak hamil. Jelas saja karena aku tidak pernah bersetubuh dengannya. Jikalaupun hamil berarti itu bukanlah anak dari darah ku." ucap morghan sambil mendudukkan diri disamping marc. "Apa dia sampai se kecewa itu? Memangnya dia ingin sekali punya anak?" "Entah.."
1 bulan lamanya shirley mengurung diri di dalam kamar. Makan sedikit, tak banyak bicara, bahkan senyum manis dari bibirnya sekarang tak pernah terlihat lagi. Morghan sudah memutar otak mencari solusi bagaimana caranya agar shirley kembali ceria seperti semula. Sampai akhirnya ia menemukan satu cara yang sebenarnya sudah ia rencanakan sebelumnya.
Tok.. Tok.. Tok
"Hei cinta ini aku morghan.. Aku masuk." "...." Morghan masuk menemui shirley dengan membawakan secangkir teh hangat untuknya. Nampak Shirley hanya terdiam lesu seraya mengemili bajunya yang sedang bersandar diatas kursi goyang. "Aku mau kamu liat aku sebentar." Shirley memutar bola matanya, dengan sedikit kesal ia mencoba menatap wajah tampan milik lelaki kesayangannya itu. "Udah?" tanya shirley cuek. "Hmmm.... Cobalah minum ini, ini hanya secangkir bukan segelas. Kamu belum makan apa-apa dari pagi, ini permintaan terakhir dari ku."
Shirley menurut, lalu morghan memberikan cangkir itu padanya. Tanpa ragu ia menegak teh itu, dalam pikirannya ia harus menuruti apa kemauan morghan jika ia ingin morghan cepat-cepat pergi dari hadapannya sekarang. Namun saat shirley belum meneguk habis air itu ia merasakan sesuatu di dalam mulutnya yang hampir saja tertelan.
"Uhuk... Uhuk!! Apa ini?! " shirley mengeluarkan benda itu dari dalam mulutnya. Betapa terkejutnya dia, ternyata benda itu adalah sebuah cincin yang manis. Dahi shirley mengernyit, nampak muka kebingungan dari raut wajah shirley. "Apa maksudnya ini? Cincin? Kenapa ada di dalam teh? Ini? "
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Morghan tersenyum manis padanya tanpa ragu ia berlutut di hadapan shirley seraya meraih tangan kanannya. Ia berucap.. "Will you marry me? " Shirley yang mendengar itu sangat terkejut, matanya membulat. Hatinya terasa pecah berkeping-keping. Sungguh sebuah kejutan ter indah yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya. Tak percaya dengan keadaan ini shirley menepuk-nepuk pipinya. Morghan yang melihat itu langsung menghentikan perbuatan konyol shirley Dan mengecup pipinya dengan sangat lembut. Air mata bahagia jatuh membanjiri pipinya. Lalu ia berucap..
"Yes.. I will. "
Morghan tersenyum manis padanya dan langsung mengecup punggung tangan shirley.