#23

745 76 14
                                    

"Jadi hari apa balik ke korea?" 

Tanya hanbin sambil menatap layar kaya yang menampilkan seorang wanita di sebrang sana,  Ya mereka sedang video call,  entah video call ke berapa kalinya untuk hari ini.  Hanbin selalu menelpon lisa di sela sela latihannya. 

"Besok pulang kok" Jawab lisa,  dia tersenyum melihat hanbin yang cemberut.

"Udah kangen ini,  kenapa ga sekarang aja"
Lagi lagi hanbin memasang wajah melas.

"Gue juga kangen,  besok bener pulang kok" Jawab lisa di sebrang sana dengan senyumnya.

"Arasseo, nanti gue jemput di bandara..  Yaudah ini gue mau latihan dulu.. bye chagi"

"Oh,  anyeong"

Hanbin memutuskan panggilannya,  lalu memasukkan handphonenya kedalam saku.

"Yaelah baru di tinggal 5 hari aja kaya di tinggal 5 tahun" Ucap lelaki mungil yang lebih tua darinya.

"Lu jomblo sih, jadi percuma di jelasin juga,  ga bakal ngerti" Balas hanbin, Lalu dia memulai peregangan bersiap siap untuk berlatih dance untuk comeback mereka.

"songong ye yang udah di restuin" Jinhwan melirik hanbin sinis.

Hanbin tak menghiraukan ucapan jinhwan lalu mulai berlatih sendiri.
.
.
.
.
.
"Udah di pesawat? Ntar gue jemput di bandara"
Handphonenya menempel manis di telinganya, Hanbin sangat senang karena hari ini gadisnya kembali di dekatnya

"Ntar kalo ketawan fans gimana bin?" Jawab lisa di sebrang sana.

"Lewat pintu utara aja, disana lebih sepi" Saran hanbin.

"Yaudah,  udah dulu ya ini bentar lagi take off"

"Ya,  Hati hati babe"

Lisa terkikik di sebrang sana.

"Geli denger lu manggil "babe" tuh,  Yaudah bye"

Panggilan terputus.
Hanbin memasukkan handphone kesakunya,  senyumnya terus mengembang,  mengingat fakta bahwa dia akan bertemu dengan gadisnya lagi.

"Lisa balik hari ini ya?" Tanya Mino yang tiba tiba memasuki studio hanbin.

"Hmm." Hanbin hanya bergumam dan tersenyum.

"Seseneng itu lisa balik?  senyum mulu kaya kesambet" Mino melempar beberapa camilan yang sedang ia makan kepada hanbin.

"Hmm" Hanbin mengangguk bangga,  senyumnya belum hilang dari wajahnya.

"Hyung"

"Wae?" Mino yang masih mengunyah camilannya menjeda sesi kunyahnya.

"Gue beli ini buat lisa,  dia bakal suka kan ya?" Hanbin menyodorkan tangannya, memperlihatkan dua cincin perak yang sejenis.

"Lo perasaan udah punya cincin couple deh sama dia" Mino mengulurkan tangannya untuk mengambil cincin yang ada di tangan hanbin.

"Ini upgrade,  lebih mahal nih" Jawab hanbin yang menepis tangan mino yang mau mengambilnya.

"Biasa aja kali nyet,  pamer tapi pelit" Mino mengelus tangan kanannya sekilas lalu kembali merogoh camilannya dan memulai memakannya lagi.

Hanbin pura pura tak mendengar perkataan mino,  dia malah fokus melihat cincin yang ada di tangannya dan tersenyum seperti orang gila.

"Emang ya,  cuma lisa yang bisa bikin lo kaya gitu" Mino kembali melemparkan beberapa camilannya.

"Dia nyampe jam berapa?"  Tanya mino lagi

"Jam 11-an"

"Gue ikut jemput dong"

"Enak aja,  lagian kan lo bukannya ada rekaman buat comeback april nanti" Hanbin melirik mino kesal.

"Kaga,  gue udah selesai rekaman kemaren"

"Engga ah, Gue mau jemput dia sendiri"

"Pelit lu bin"

"Bodo"

"Bangsat"
.
.
.
.
.
.
Lisa menyeret kopernya,  menoleh kanan kiri dengan masker dan topi yang tertutup, mencari sosok pria yang dia rindukan.
Benar kata hanbin,  pintu utara cukup sepi.

Hanbin melambai-lambaikan tangannya kearah lisa yang sedang bingung mencarinya.

Lisa yang melihatnya kemudian tersenyum dibalik masker hitamnya.

Bohong jika lisa bilang tidak rindu pada lelaki yang hanya cerewet padanya itu.

Lisa menyeret kopernya dan mendekat kearah hanbin yang juga mendekat kearahnya. Mungkin Ini terlihat seperti scene dari drama romance yang biasa mereka tonton.

Lisa memeluk hanbin erat.

dia rinduwalau hanya pergi seminggu.

Hanbin menganggkat tubuh gadisnya dan memutarnya sebentar lalu menurunkannya.

"Tangan" Ucap hanbin singkat.

"Uh?" dengan wajah bingung lisa mengangkat tangannya ke depan hanbin.

Hanbin menyelipkan cincin di jemari lisa yang kemarin dia beli.

Lisa tersenyum.
"Cincin couple lagi?"

Hanbin mengangguk,
"Ini upgrade. Gue mau menuhin semua jari lo pake cincin dari gue"

lisa terkekeh geli.
"berat dong"

"Biarin,  biar semua orang tau kalo lo udah ada yang punya"

Lisa tersenyum,  lalu membuka masker hitamnya.
Dan menyerang wajah hanbin dengan kecupan bertubi tubi.

"Ya.. ya..  Geli" hanbin tertawa berusaha menahan kepala lisa yang terus mengecup setiap inci wajahnya.

Lisa ikut tertawa, lalu menarik tangan hanbin menuju mobil.

"Ntar takut ada yang liat,  ayo balik"
.
.
.
.
.
.
.
.
Hey wassap wassap 😂😂😂 ini apaan :V pendek banget ya :( maaf ya aku jarang update :(((

you, just you.Where stories live. Discover now