Chapter 4

1K 232 40
                                    

Dear sider, sebelumnya kami ingin berterima kasih karena sudah mau membaca work ini tapi kami juga akan lebih berterima kasih seandainya kalian juga mau ikut berpartisipasi dengan cara memberikan kami apresiasi berupa bintang maupun komentar, karena ini akan membantu kami untuk bisa membuat cerita lain yang lebih baik lagi ke depannya, kami para author di sini tidak meminta banyak dari kalian, satu komentar dari kalian pun sudah cukup membuat kami senang karena memang bentuk kesenangan para author itu ada pada respon dari kalian para readers. So, apa salahnya meluangkan waktu kalian sedikit saja untuk mengetikkan sedikit komentar. Terima kasih. Salam cinta dari empat belas author, muachh~

.
.
.

An Archangel Fate

Fantasy ; Romance | Rated T | Joshua x Jeonghan | Boys Love

Chapter four by

nekopuri

...

Joshua menyamankan posisi tidurnya. Ia sesekali berganti posisi tidur yang semula menghadap kanan, lalu ke kiri, tak lupa juga terlentang. Dunianya terasa sangat damai, sampai-sampai Joshua enggan untuk beranjak dari tempat tidurnya, bahkan untuk membuka kedua matanya saja tidak sudi.

Joshua berani bersumpah jika ada yang berani mengganggu ketenangannya sekarang ia akan selalu membenci orang atau hal itu. Lagipula, siapa manusia yang tidak kesal jika posisi enaknya diganggu? Padahal di luar sedang badai salju, tapi Joshua tidak merasa kedinginan sama sekali. Tentu saja, seluruh badannya kan terlindung oleh selimut. Tunggu sebentar― Badai salju?

"Astaga!" Joshua seketika bangun terduduk sambil matanya menatap horror depannya, akhirnya ia terbangun juga, "Oh ya ampun. I hate you snow!" Teriaknya tiba-tiba sambil menunjuk keluar jendela. Sepertinya ada yang aneh disini.

Apa yang ia lakukan di kamarnya ini? Bukan. Maksud Joshua, memang tidak aneh ia sedang tertidur di kasurnya. Tetapi ia yakin sebelumnya ia tidak dengan sengaja untuk tidur di kasurnya ini. Apa yang terjadi sebelum ia tertidur? Otaknya bekerja keras untuk mengingat apa yang telah terjadi sebelumnya. Dan sepertinya Joshua mulai mengingatnya.

"Oh iya-"

Kriet. Tiba-tiba pintu kamar Joshua terbuka menampilkan sesosok pemuda tak asing.

"KAU!" Teriak Joshua seketika sambil menunjuk sang pemuda yang baru saja masuk ke kamarnya.

Yang ditunjuk melompat kaget, ". . Aku?" Tanyanya sambil menunjuk dirinya sendiri.

"IYA, KAU!" Masih dengan nada yang tidak santai Joshua bertanya pada pemuda itu. Tak lupa dengan tatapan tajam dari mata kucingnya.

An Archangel FateWhere stories live. Discover now