Chapter 8

827 177 7
                                    

An Archangel Fate

Fantasy & Romance| rated T| Joshua x Jeonghan (jihan)| boys love

Chapter Eight by

bysugar

"Bagaimana bisa kalian kehilangan malaikat kecil itu?!" Archangel itu menatap seluruh pasukannya dengan berang sedangkan pasukannya tampak tertunduk tidak dapat melakukan apapun.

"Ia sangat lincah, kami–"

"Kalian saja yang terlalu lemah!" Archangel itu terdiam membiarkan pasukannya menatap takut padanya.

"Aku tidak memiliki pilihan lain..." gumamnya.

Walau malaikat bernama Jeonghan itu hanya seorang diri tapi ia tahu kekuatan yang dimiliki Jeonghan tidak dapat diremehkan. Ia juga tidak tahu kemampuan yang dimiliki keturuan Archangel itu, ia tidak bisa gegabah. Bila ia melakukan kesalahan sekecil apapun, ia yakin itu akan merusak seluruh rencananya.

Archangel itu memberikan perintah melalui gerak tangannya membuat seluruh pasukannya pergi dan meninggalkan singgasananya. Ia mengambil gumpalan awan untuk melihat keadaan Joshua yang harus ia musnahkan sebelum Archangel itu mendapatkan kekuatannya sepenuhnya.

Ia dapat melihat keberadaan Joshua, tapi apa yang muncul tidak sejernih biasanya, apa kekuatannya mulai menguat? Walau begitu ia dapat melihat bahwa Joshua menatap Jeonghan dengan tatapan yang tidak terbaca. Archangel itu tersenyum miring, ia merasa kemenangan akan berada di pihaknya, ia hanya perlu menentukan waktu yang tepat untuk memulai rencananya.

....

Jeonghan menatap Joshua yang tampak serius membaca buku yang ditemukannya di perpustakaan tua di pusat kota. Bahkan karena terlalu serius Joshua menjadi mengabaikan Jeonghan membuat malaikat itu akhirnya memutuskan untuk mengitari rak-rak buku yang ada di gedung itu. Rak-rak buku itu menjulang tinggi dan berjajar dengan rapi. Jeonghan yakin bila satu saja dari rak-rak itu jatuh maka akan terjadi domino efek yang bahkan dapat membunuh seseorang.

Jeonghan mengernyit ketika ia mulai merasa kehilangan arah karena rak-rak itu berjajar terlalu rapi dan tampak sama satu sama lain. "Josh..." panggil Jeonghan dengan suara yang cukup keras mengabaikan bahwa ia dilarang mengeluarkan suara yang keras di perpustakaan.

Jeonghan kembali ke melewati rak-rak yang sebelumnya ia lewati, ia tidak mungkin menggunakan kekuataannya sedangkan di sini adalah tempat umum, walaupun sebenarnya tidak aka nada satupun orang yang menyadarinya karena tempat itu terlihat sepi.

"Jeonghan...."

Itu suara Joshua!

Jeonghan tidak mungkin salah dengar, jadi dengan terburu-buru Jeonghan mengikuti arah suara itu walau akhirnya ia hanya semakin kehilangan arah. Jeonghan berdecak, ia tidak bisa untuk tidak menggunakan kekuatannya. Jadi, dengan kekuatannya yang masih belum sepenuhnya pulih ia mencari keberadaan Joshua.

Malaikat itu tahu ada yang sengaja mengacaukan keadaannya, dan itu pasti ulah Archangel. Tidak ada yang bisa melakukan semua ini kalau bukan Archangel itu.

"Jeonghan kau di mana?" Suara Joshua kembali terdengar membuat Jeonghan kembali melangkah untuk mendekati Joshua.

"Josh, kau tetap diam di tempatmu, aku akan kesana," balas Jeonghan dengan nyaring. Dengan kekuatannya Jeonghan sudah berdiri di hadapan Joshua, bersyukurlah ia karena ia masih bisa menggunakan kekuatannya untuk berteleportasi, tapi tetap saja ia tidak akan siap bila Archangel itu memulai rencananya saat ini.

An Archangel FateWhere stories live. Discover now