Chapter 6

908 182 12
                                    

An Archangel Fate

Fantasy & Romance | Rated T | Joshua x Jeonghan | Boys Love

Chapter Six By

.
.
.

Jeonghan merenggangkan badannya saat bias matahari mulai menyulusup masuk lewat jendela kamar yang terbuka. Terpaan cahaya yang menyilaukan mengenai tepat wajah Jeonghan.

"Shua?" Gumam Jeonghan saat meraba sebelah tempat tidur yang kosong.

"Shua?" Panggilnya lagi namun tidak dapat jawaban.

Jeonghan mendudukkan dirinya di pinggiran ranjang, "Shua-ya?"

Kemana dia pergi? Ah! Kau tidak becus menjaganya, Jeonghan!

"Apa dia pergi ke sekolah?" Terka Jeonghan kemudian.

Lelaki berparas cantik itu pun bangkit dari ranjang. Melihat ke sekeliling namun kamar bernuansa gelap itu sunyi. Tidak ada siapa pun selain dirinya.

Ia pun memutuskan keluar dari ruang kamar milik Joshua. Berharap bisa bertemu dengan lelaki itu.

Lantai demi lantai Jeonghan lewati tetapi ia tidak dapat menemukan sosok Joshua. Ia jadi berpikir yang tidak-tidak.

'Apa mungkin Shua?' Jeonghan hampir saja memejamkan kedua matanya untuk menggunakan kekuatannya. Kekuatan yang dapat membaca fikiran anak yang di jaganya. Dengan begitu Jeonghan bisa tau di mana letak ia berada.

"Han?"

Jeonghan kembali membuka matanya, "Shua!"

Joshua terjengkit kaget saat tubuhnya dipeluk begitu erat oleh Jeonghan. Bahkan terlampau erat hingga ia susah bernafas.

"Jeong- Jeong- Han."

"Maaf, aku terlalu memgkhawatirkan mu, Shua-ya." Ujar Jeonghan merasa bersalah.

Kedua alis Joshua naik ke atas, "Khawatir kenapa? Ah, sudahlah. Ayo kita makan. Kepala dapur sudah menyiapkan kita sarapan sedari tadi. Ck! Bahkan ini bisa disebut makan siang." Ujar Joshua seraya menarik lengan milik Jeonghan menuju tempat makan.

Tapi, Jeonghan menahan lengan Joshua untuk melangkah. Dengan hanya menatap kedua mata Joshua. Ia tau ada sesuatu yang terjadi selama ia tidur tadi. Tapi, apa?

"Han? Kenapa? Ah! Jangan bilang malaikat sepertimu tidak makan?"

Jeonghan menggelengkan kepalanya. Ia kembali fokus melirik kedua mata milik Joshua. Mencari jawaban atas kebingungannya.

"Lalu? Aish! Cepatlah aku sudah lapar! Kau tau aku sudah menunggu lama? Kau lama sekali bangunnya !" Dengan entengnya Joshua mengangkat dan menggendong tubuh Jeonghan dengan lengannya lalu kembali melangkah menuju ruang makan.

Jeonghan yang baru sadar apa yang Joshua lakukan hanya bisa menyembunyikan wajahnya di dada bidang milik Joshua. Hangat. Itu yang Jeonghan rasakan sekarang. 

-~-

Setelah sarapan. Joshua pamit untuk pergi mandi. Sedangkan Jeonghan ia tidak mengerti apa yang dimaksud mandi oleh Joshua.

Jika yang dimaksud Joshua adalah membersihkan diri.  Mengapa harus seribet itu? Jeonghan melihat lelaki itu mengambil banyak barang yang bahkan ia tidak tau sama sekali apa namanya.

Sedangkan Jeonghan jika ingin membersihkan diri, ia hanya perlu pergi ke air terjun yang berada dekat dengan istana tempat ia tinggal. Mudah, bukan? Terkadang Jeonghan memang tidak mengerti dengan kehidupan mahluk fana bernama manusia yang memusingkan ini.

An Archangel FateWhere stories live. Discover now