👶Epilog and Bonchap

1K 92 10
                                    

Abaikan typo, words cuma 550+

👶👶👶

Zaky pov

Aku tak menyangka, kau akan meninggalkan ku secepat ini. Kau tak menepati janji mu dulu. Bukankah kau berjanji akan selalu bersamaku? Kenapa kau mengingkari nya.

Apa aku harus membencimu hanya karena kau tak menepati janjimu? Aku tak mungkin melakukan hal itu, karena aku mencintaimu, benar-benar mencintaimu. Semua yang telah kau lakukan sudah benar.

Aku tak bisa berbuat banyak, yang bisa ku lakukan adalah mendoakan yang terbaik untukmu.

Aku mencintaimu Naufal.

Terimakasih sudah melahirkan bayi mungil yang sangat cantik.

Seperti keinginanmu dulu 'untuk memberikan nama jika bayi itu perempuan'. Dan sekarang aku menyetujuinya. Aku menamakan nya Amanda Sheila Adishree.

👶👶👶

Tak terasa, sudah setahun lamanya kau meninggalkan ku. Awalnya menjadi single parent benar-benar sulit. Aku bahkan tak menyangka, hampir saja aku menabrak kan diriku kesebuah kereta yang melintasi rel nya.

"Aku pulang!" suara seseorang mengintrupsiku. Dia adalah Abirama, kekasih ku.

Apa kau percaya dengan yang namanya reinkarnasi? Aku percaya. Dan Abirama adalah buktinya. Abirama sangatlah mirip dengan Naufal, dari wajah dan sifatnya, yang membedakan hanyalah tahi lalat di pipi kirinya, sedangkan Naufal di pipi kanan.

Aku bertemu dengannya ketika aku hampir saja menabrak kan diriku ke kereta api. Awalnya aku mengira kalau ia adalah Naufal, tapi aku menepis fikiranku itu. Naufal sudah tiada. Setelah hal itu terjadi, Aku dan Abirama menjadi saling dekat, bertukar nomor ponsel hingga akhirnya menjalin hubungan bersama.

Abirama adalah anak dari pemilik restoran di tengah kota. Ia bilang, waktu itu ia sedang mencari udara segar diluar, tapi ia melihat ku yang ingin membunuh diri. Dengan tangan mungilnya, ia menarik ku supaya menjauh, awalnya aku tak perduli dengannya. Aku mendorong tubuh nya hingga terjatuh. Tapi ia pantang menyerah, ia bangkit dan memelukku dari belakang. Aku kaget, apalagi mendengar isakan tangis darinya.

"Kenapa kau mau bunuh diri? Apa dunia ini sangat kejam terhadapmu, sehingga kau ingin mengakhiri hidupmu?" tanyanya, air mata nya turun dengan deras. Dan satu hal yang aku baru sadari, ia sangat mirip dengan nya.

°
°
°
"Abirama, mendekatlah!" suruhku.

Abirama mengangguk dan berjalan mendekati ku, ia duduk disampingku.

"Apa kau lelah?" tanyaku dibalas anggukan kepala darinya. Aku terkekeh melihatnya.

"Apa si kembar dan Sheila sudah tidur?" tanyanya. Aku memeluknya, dan ia membalas pelukan hangat ku.

"Sudah, kau istirahat lah, besok kita kan mau kerumah orangtua mu".

"Kau benar-benar ingin melamarku, Zaky?"

Aku mencium seluruh bagian wajahnya, "tentu saja, masa iya aku tak mau bertanggung jawab, setelah yang ku lakukan padamu". Kata ku, ia menunduk malu.

Aku dan Abirama sudah melakukannya. Melakukan hal yang seharusnya dilakukan oleh pasangan suami-istri. Pada saat itu aku tak bisa menahan hawa nafsu ku. Apalagi waktu itu ia hanya menggunakan hot pants dan kaus putih polos.

"Aku mencintaimu Abirama" kataku, tidak ada balasan darinya.

"Aku mencintaimu Abirama"

"...."

"Aku benar-benar mencintaimu Abirama"

"A-aku ju-juga"

"Juga apa?" tanya ku dengan nada menggoda, kulihat wajahnya yang memerah padam.

"Jangan menggodaku!" ucapnya, aku terkekeh pelan. "Habisnya kamu cuma jawab 'aku juga'. Juga apanya? Aku kan gak ngerti. Lebih spesifik dong!".

"Aku juga benar-benar mencintaimu, Zaky". Katanya, lalu ia menundukan lagi kepalanya.

Aku mengangkat kepalanya dan mengecup seluruh wajahnya.

Aku menjalin kasih dengan nya bukan karena ia mirip dengan Naufal. Naufal tetaplah Naufal, begitu juga dengan Abirama. Abirama tetaplah Abirama.

Jangan pernah tinggalkan aku, Abirama. Karena sekarang kau adalah masa depanku. Jadilah ibu yang baik untuk anak-anak ku dan juga anak-anak mu.

Aku mencintaimu...

👶👶👶

The End

Akhirnya tamat juga.
Btw, si Naufal masa marah-marah. Gara-gara gue bilang di cerita ini dia meninggal. Eh dia gak terima. Dia malah ngomel-ngomel sendiri. Terus gue bilang, kalau Zaky juga bakal meninggal. Eh dia malah setuju. Dasar...!

Good bye~

Semoga kita bertemu cerita selanjutnya...

Pai-pai 👋

Terimakasih kepada:

*Tuhan Yang Maha Esa
*Para pembaca yang selalu menunggu kelanjutan cerita ini.
*Pembaca yang sudah memberikan comment dan vote nya.
*Dan juga makasih buat para pemainnya, karena mereka mau membantu menyelesaikan cerita ini.

[2]Oh God! 3 Child?![TAMAT]Where stories live. Discover now