6

3.2K 731 110
                                    

📍Hospital
—; All

Tidak banyak yang tahu persis mengapa Eunbin jadi begini

Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.

Tidak banyak yang tahu persis mengapa Eunbin jadi begini.

Setelah Guanlin menelpon Hyunbin untuk darang kerumah sakit, Guanlin pergi meninggalkan Eunbin dan teman lainnya. Ia benar benar harus datang ke acara itu.

"Eunbin sebenernya kenapa sih?" Tanya Jisung. "Gatau, tapi kenapa tiba tiba hari ini dia bisa lesu gitu, kayak orang kehabisan darah aja gue ga ngerti." Jawab Haechan.

Sekarang mereka sedang menunggu Eunbin yang sedang di infus dan digantikan baju. Eunbin harus rawat inap. Sebentar lagi dokter dan perawat akan mempersilahkan mereka masuk, dan memberi alasan kenapa.

Mereka sudah menunggu tiga jam. Itu waktu yang sangat banyak. Mereka bahkan bolos pelajaran. Untung guru-guru mereka ga segalak guru mimi.

"Gue ke toilet bentar." Kata Kyla, lalu yang lain mengangguk.

"Apakah kalian wali dari Kwon Eunbin?" Tanya dokter yang keluar, tidak menutup pintu.

"Iya, kita semua dok." Jawab Hyunjin. Hyunbin belum datang, ia terjebak macet.

"Silahkan masuk. Saya akan menjelaskan." Kata dokter lalu masuk kedalam kamar rawat inap Eunbin. Entah apa yang dipikirkannya, tetapi raut wajahnya sangat pucat.

"Gimana dok, temen kita?" Tanya Somi.

"Ini cukup panjang. Saya akan menjelaskannya dalam bahasa kalian saja, bukan kedokteran."

"Eunbin adalah pasien yang penyakitnya amat serius. Apakah kalian tahu mengapa ia menggunakan hoodie hitam tebal yang menutupi bagian atas tubuh dan jari-jemarinya?"

"Kita ga tau dok. Itu yang kita bingung." Jawab Xiyeon.

"Eunbin memiliki luka yang amat serius. Luka dibagian lengan, dan jari di tangan kanan."

"Luka apa dok?" Xiyeon penasaran.

"Dibagian lengan kiri, ada robekkan besar yang dalam. Dibagian tangan kanan yaitu jari tengahnya, terpotong entah siapa yang melakukannya."

"MAKSUD?!?!??" Mereka memekikkan suara mereka. Tidak percaya. Mereka langsung menatap Eunbin yang tengah dijahit tangannya. Yang masih terbaring tanpa sadar.

"Mohon tenang. Ini rumah sakit. Bukan kebun binatang."

"Jari tengah Eunbin tidak ada. Lengan kiri robek sebesar 3 cm yang akan amat sakit jika dijahit. Itulah mengapa Eunbin kehabisan darah dan pingsan."

"Dok ini ga mungkin. Dokter ngarang kan?" Kata Hyunjin. Panik.

"Pikirin aja lu ndiri, saya dokter, tidak akan mungkin berbohong. Maaf saya pake gue-elu, emosi saya." Jawab dokter.

"T-tapi kalo iya gitu, seharusnya darah Eunbin tercecer di lantai dong dok?" Tanya Xiyeon.

"Eunbin menggunakan 5 buah hansaplast untuk dibagian lengan. 3 buah hansaplast untuk jari tengahnya yang terpotong."

"—ia bahkan menggunakan banyak kapas dan perban. Entah karena ia mau menyembunyikannya, takut, atau ia memang tidak tau cara mengobatinya."

Semua orang tercengang.

Apa?

Bagaimana ini bisa terjadi?

"GUE TELAT ANJING!" —Hyunbin langsung menerobos pintu kamar, tidak mengetuk bahkan berkata kasar.

"ANJING ANJING NDASMU! INI BUKAN KEBUN BINATANG MONYEEEEED." Sekali lagi dokter berkata kasar. Kalau sampai tiga kali ia berkata kasar dan membentak, sepertinya ia akan dipecat.

x

"Gue ga habis pikir. Siapa coba yang gituin Eunbin. Gue merinding. Sumpah." Kata Somi yang kemudian lainnya mengangguk.

Selesai menganggapi perkataan Somi, mereka melihat Kyla berjalan di lorong rumah sakit.

Yang mereka lihat, kaki Kyla tersayat-sayat, bahkan pipi Kyla robek sangat dalam. Darah tercecer di seluruh lorong.

Mereka memicingkan mata. Apalagi Nancy. Ia amat serius untuk melihat gadis berdarah-darah itu.

"Anjir. Itu bukan Kyla kan?" Tanya Nancy panik.

"Sayangnya. Itu Kyla." Jawab Jeongin, bengong. Tidak percaya.

"Kalian mau tau?" Tanya Baejin.

Hasil analisa Baejin tidak pernah salah. Ia akdalah ketua kelas, sekaligus murid terpintar, ketua OSIS. Ia dipercaya semua orang. Ia harus bisa menganalisa kondisi kritis ini. Mau itu seram atau tidak, ia harus.

"Iya, Jin tolong selamatin kita. Kasih tau apa aja yang ada dipikiran lo, apa hasil analisa lo." Jawab Xiyeon, panik.

"Dugaan pertama, Hwang Yeji."

x

APAAN SIH AH WKWKWKKWKWKWWKK.
AAAA MAKASIH UNTUK 0,7K NYAAA! 🎉🔊🎉🔊🎉💥🌞🌞🎉🎉💕💗💗✨🌹💕 사랑해💗

Muah muah. Semoga silence terus berlanjut. Hehehehehehehhew.

silence × 00-01✔Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz