our friend is weird.
receiveing silence all the time and that's all we can do.
most impressive ranking (based on hashtags)
#34 in #somi (09/05/18)
#65 in #mystery (09/05/18)
(hr : #23 in m/t 08/05/2018)
(hr : #38 in m/t 02/05/2018)
(hr : #44 in m/t...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Kalian harus kembali. Aku tidak mau mendengar alasan lebih banyak." Ujar Fenav. Akhirnya mereka mengangguk.
"Eunbin, Hyunjin, Guanlin, Baejin, akan tetap disini. Sisanya harus pulang. Aku tidak ingin membahayakan kalian. Tidak ingin membuat orang tua kalian khawatir." Ujar Fenav lagi.
"Tunggu dulu, Fenav. Ada satu pertanyaan. Aku ingin bertanya." Jisung mulai serius.
"Pertanyaan apa?" Tanya Fenav.
"Apakah Kyla juga dari dunia ini atau Topiga?" Tanya Jisung, Fenav mengernyitkan dahi.
"Siapa Kyla?" Tanya Fenav. Yang lain putus harapan. Sekarang teka-teki mereka bertambah lagi.
"Teman kita yang nasibnya sama seperti Eunbin. Tetapi... luka-lukanya jauh lebih parah." Jawab Jisung.
"Entahlah nak. Aku tidak mengetahuinya." Jawab Fenav lagi.
"Lo pada udah siap belum ni?" Tanya Guanlin. Sisanya mengangguk pasrah tidak bisa ikut.
"Ini bahaya, gue ga pengen kehilangan semua dari lo." Ujar Guanlin, yang lain hanya bisa diam.
Mereka berpamitan dengan Hyunjin, Baejin, Eunbin, lalu mereka menghilang ketika Guanlin menyebutkan nama mereka sambil menatap jam tangan daniel wellington itu.
Tetapi Fenav menatap Hyunjin lamat-lamat. Dalam-dalam.
"Cucumu bukan hanya penduduk Topea biasa." Bisik Fenav kepada Afragav.
"Lalu dia..?" Tanya Afragav.
"Aku melihat sisi dari dirinya. Pelapar, kelak ia bisa menjaga dunia Topea agar aman. Dan akan selalu begitu karena dirinya." Ujar Fenav, yang perlahan melihat masa depan.
"Hih. Emangnya lu Roy." Afragav ga nyante.
"Siapa Roy?" Tanya Fenav.
"Kiyoshi." Jawab Afragav.
"Siapa? Aku tidak pernah mendengarnya." Ujar Fenav, berperilaku sangat jujur.
"Karma." Jawab Afragav.
"Kamu ngomong apa sebenarnya? Bahasaku masih formal, untungnya." Fenav kebingungan. Tadi Roy, kok tiba tiba karma.
"Sinetron karma berisikan Roy Kiyoshi. Setiap malam aku biasanya menonton sinetron itu sampai lupa waktu." Jawab Afragav jelas.
Y kebayang kan Hyunjin nyeblak gitu dari mana. Udah la y.
"Aku berbicara serius, Afragav." Ketus Fenav. "Aku hanya membual sobat. Aku sudah tau bahwa Hyunjin akan menjadi orang penting di dunia ini. Aku sangat sayang cucuku." Jelas Afragav. Fenav mengangguk, walaupun sebelumnya ingin demo menjambak Afragav.
