10

2.7K 582 66
                                    

° flashback mode off °

📍Unknown Place
—; All

Mereka berhenti meluncur didalam lorong

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Mereka berhenti meluncur didalam lorong. Satu persatu dari mereka keluar dari lorong tanpa henti itu, tetap tidak sadarkan diri.

Baejin yang pertama kali mengerjapkan mata, menyadari ia telah usai meluncuri lorong hitam aneh itu. Akhirnya ia terbangun dari pingsan.

Sambil mengerjapkan mata, kepalanya pusing. Penat. Mungkin efek dari hantaman keras dibagian kepala. Entah apa yang di tabraknya.

Ternyata yang lain juga bernasib sama. Kepalanya terbentur keras dengan—entah apapun itu.

Xiyeon menyusul terbangun. Baejin membantu Xiyeon untuk berdiri.

Yang lain menyusul. Dibantu Baejin dan Xiyeon untuk bangun. Beberapa tidak bisa berdiri, seperti Eunbin. Tetap tidak sadarkan diri. Tidak ada tanda-tanda siuman.

Hyunbin hilang entah kemana. Tidak ada diantara mereka.

Xiyeon menatap sekitarnya sendu. Ia masih sakit dibagian kepala.

Sekelilingnya penuh dengan tembok hitam, lantai hitam, udara dingin mematikan. Suhunya mencapai 16° Celcius, tapi itu bukan masalah besar bagi Somi. Ia berkali-kali mendaki gunung. Terbiasa suhu dingin. Tapi tetap saja, mereka tidak menggunakan jaket tebal. Mereka hanya menggunakan seragam, celana panjang untuk cowok, rok pendek untuk cewek.

Setelah semuanya tersadar, mereka berdiri. Eunbin belum sadar sedari tadi. Belum siuman. Baejin menyuruh Haechan menggendong gaya punggung, menggendong Eunbin.

Xiyeon merasa janggal. Tidak ada Kyla disini. Hyunbin juga.

Jauh 40 meter didepan, muncul kawanan orang bertudung hitam. Tidak begitu banyak, hanya lima orang.

"Selamat datang."

Mereka terdiam. Takut.

Baejin memberanikan diri, maju kedepan.

"Apa mau kalian? Balikkan kami kedunia kami! Kami hanya murid sekolahan, dan tidak lebih." Jawab Baejin.

"Oh, masa? Kamu tidak mengetahuinya. Salah satu diantara kalian semua, adalah orang yang sangat kami cari."

"Tidak untuk siapapun kalian. Kami harus utuh seutuhnya kembali ke dunia sekolah kami!" Bentak Baejin. Yang lain mendengarkan, sambil memegang kepala.

Hyunjin rasanya ingin jatuh. Kepalanya terbentur lebih keras dari siapapun. Hyunjin juga lapar. Ini bahaya. Dia bisa tidur sepanjang perjalanan.

"Kalian akan kembali dengan cepat, nak. Begitu kalian menuruti perintah kita, meminjam sebentar orang itu, kalian bisa kembali. Sesimpel itu. Tetapi kalau itu juga kalian benar-benar menurut. Jika tidak, kalian akan hanya membuat lama untuk kembali."

silence × 00-01✔Where stories live. Discover now