17

2.1K 361 27
                                    

📍Rumah Fenav, Topea
—; Jeno, Jaemin, Guanlin, Eunbin, Baejin.

📍Rumah Fenav, Topea—; Jeno, Jaemin, Guanlin, Eunbin, Baejin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka telah kembali dari Topiga, kerumah Fenav.

Fenav yang sedang duduk sambil mengemil biskuit regal tersentak kaget.

"Kalian selamat nak?!? Ayo duduk sini!! Afragav tolong ambilkan air untuk mereka!" Fenav langsung mempersilahkan mereka duduk.

"Fenav... Tolong tenang dulu. Kita perlu bicara serius mengenai strategi." Kata Jeno, Fenav akhirnya diam tenang dan langsung memasang wajah serius.

"Pertama, Hyunjin diculik oleh Renaf entah kemana."

Fenav membelalakkan mata.
A en je i er IYA JUGA MANA HYUNJIN?!?

^pikir Fenav.

"Kedua, kita harus menyelamatkan teman teman mereka yang tersisa yang berada di Bumi. Xiyeon sudah tidak ada. Sekarang pilihan kita adalah, menyelamatkan sisa teman mereka dengan menghancurkan buku diarynya. Apakah pilihan itu bijak?" Jelas Jeno.

"Diary?" Tanya Fenav bingung sambil berpikir keras.

"Buku hitam milik dunia Topiga, tempat bercerita dalam diam." Jawab Jaemin. Jeno mengangguk.

"Ah, buku itu." Fenav menganggut, mengerti. Lalu ia melanjutkan,
"Jika begitu, pilihan itu tidak bijak anak-anak." Jawab Fenav.

"Lalu kita harus apa sekarang?" Tanya Guanlin.

"Minum air." Jawab Fenav.

"Minum air tidak menyelesaikan masalah sebesar ini Fenav. Ayolah, saat ini kita sedang serius." Kata Jeno.

"Aku tidak bergurau, nak. Minum air ini. Air ini mampu menjernihkan otakmu dan bekerja lebih baik. Minumlah." Jawab Fenav.

Mereka mengambil gelas mereka masing masing dan menengguknya sampai habis. Mereka benar benar kehausan.

Jangankan puasa menahan makan dan minum, menahan kata kasar saja terlalu sulit untuk dilakukan. Karena kata kasar itu ena wokwok /ga.

"Setelah minum air, beristirahatlah selama tiga jam. Aku memerlukan waktu untuk membuat strategi. Dengan air yang kita minum, kita bisa membicarakan ini dengan jelas dan tenang. Guanlin, siapkan beberapa kamar untuk temanmu." Perintah Fenav lalu memasuki ruangan studionya. Guanlin menuntun teman temannya untuk beristirahat.

Yang benar saja. Guanlin hanya membuka satu kamar, padahal dirumah ini terdapat banyak sekali kamar yang dapat digunakan.

"Lin gue kan ceweee. Masa disini sih, risih tau." Kata Eunbin.

Guanlin menoleh sedikit kearah Eunbin. Ya, Eunbin perlu istirahat sendiri.

Guanlin memencet tombol di gadget layar sentuh yang tertempel didinding. Menggeser sedikit, lalu bertanya,

silence × 00-01✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang