Sebuah kamar minimalis dengan bertema yellow soft dan berisi kan kasur berukurang king size yang dibaluti spring bed bermotif pisang adalah kesukaan gadis berambut panjang, pipi chubby, bertubuh kecil, dan mata yang bulat.
Kini ia sedang bersantai di balkon kamarnya. Menikmati sepoian angin malam yang mencekat tetapi itu tak masalah karna seperti inilah yang ia sukai.
Karna keadaan didepan matanya tak begitu menarik, karna hanya melihat rumah yang bersejajar dan saling berhadapan dengan rumahnya. Maka dari itu, kini hanya sang galaksi yang bisa ia lihat dengan jelas dengan mata telanjang.
Bintang yang beterbaran dan planet yang bergerak putar mampu ia lihat, adapun sebuah rasi bintang yang terkadang bisa ia rangkai. Itu menarik.
Matanya terus tertuju pada angkasa, dan hidungnya terus menghirup udara malam yang sejuk. Dengan senyuman yang terulas diwajahnya.
Mungkin bahagia yang bisa ia deskripsikan saat ini. Karna esok adalah hari dimana ia bisa mengenal dunia baru. Dunia dimana ia melanjutkan pendidikannya dan mengejar cita-citanya.
Berharap esok adalah hari yang lebih baik dari hari-hari sebelumnya.
"Ngapain?"
"Gak ngapa-ngapain. Kenapa?"
"Gue laper nih pengen ngemil. Beli jajanan gih,"
Perempuan itu mendesis.
"Beli sendiri lah," jawabnya.
"Lo mau es krim rasa pisang gak?"
"Mau!" jawabnya cepat.
"Yauda nih beliin gue jajanan di depan komplek sekalian lo beli eskrim."
"Siap bos." Patuhnya dan lekas ia berjalan keluar rumah dan menyusuri gelap malam yang begitu indah.
❤❤❤
KAMU SEDANG MEMBACA
My Senior (Senior Series 1)
Teen Fiction[COMPLETE] Senio Reygan Pratista. Seorang lelaki yang terkenal troublmaker, bad boy, leadernya tauran, juaranya balapan, tengil, ngeselin, dan sejenisnya. Bad boy. Itulah julukan seorang Senio di SMA Supernova. Semua sifat yang menyebalkan itu, hamp...