4 - Sorry, Lisa

953 110 13
                                    

Daniel benar-benar frustasi. Setelah perkelahiannya dengan Lisa kemarin, gadis itu memblokir seluruh aksesnya untuk menghubungi Lisa.

Sempat Daniel ingin ke rumah gadisnya, tapi ia pasti akan dimarahi oleh kedua adik Lisa. Dan jadilah pertemuan dengan Lisa gagal.

Unknown : Daniel, aku melihatmu sedang berkelahi dengan Lisa kemarin. Tolong maafkan Lisa. Ini salahku, sungguh

Daniel merengut membaca pesan dari seseorang yang tak dikenalnya.

You : Siapa?

Unknown : Ini Jennie
Unknown : Aku rasa kau dan Lisa bertengkar karena Jonghyun? Maafkan dia, itu salahku yang menjodohkan keduanya padahal Lisa sudah memilikimu
Unknown : Maafkan dia, juga aku

You : Bodoh, lain kali jangan ikut campur dengan hubungan kami
You : Ini terakhir kalinya

Daniel terlalu emosi sekarang. Sampai ia tak sadar kata-katanya benar-benar menusuk Jennie. Ia hanya mengeluarkan emosinya pada Jennie.

Daniel segera menyahut jaketnya di atas sofa dan meminjam kunci motor milik Sungwoon, kemudian pergi tanpa pamit pada teman di studionya.

Dengan kecepatan tinggi, Daniel sampai di taman kanak-kanak Lisa. Ia segera masuk, meminta waktu untuk bertemu Jennie sebentar.

"Maafkan aku, sungguh." Jennie menunduk.

"Aku tak perlu maafmu," ujar Daniel. "Dimana Lisa?"

"Dia tidak masuk hari ini."

"Kenapa?"

"Dia bilang, dia sakit."

"BODOH!" Daniel membentak Jennie, sekali lagi tanpa sadar. Ia segera meninggalkan taman kanak-kanak itu menuju rumah Lisa.

Beruntung Woojin dan Jinyoung sedang sekolah di jam itu, jadi tak akan ada manusia yang menghalangi pertemuannya dengan Lisa.

Tok tok.

Daniel mengetuk pintu rumah Lisa karena pintunya terkunci.

Ceklek.

Pintu terbuka, menampilkan Lisa dengan mata sembabnya. Melihat Daniel, Lisa segera menutup pintunya. Namun Daniel lebih cepat dan kuat. Lelaki itu menahan pintu sebelum Lisa menutupnya, mendorongnya membuat Lisa terpaksa mundur.

Pintu terbuka, dan Daniel segera mendekap Lisa.

"Lepaskan aku!" Lisa menangis, entah karena apa. "PERGI! AKU HANYA PENGHANCUR RUMAH TANGGA ORANG! PERGI! AKU HANYA GADIS MURAHAN YANG SELALU SALAH UNTUKMU!" Lisa berteriak histeris.

Daniel masih mendekapnya, tak peduli bahkan ketika Lisa memukul badannya. Daniel tak merasakan apapun, kecuali rasa sakit milik Lisa.

"Maaf," lirih Daniel yang langsung membuat Lisa lemas saat itu juga.

Daniel mendudukkan dirinya, juga Lisa ke lantai. Daniel perlahan menenangkan Lisa. Ia mengelus rambut dark brown milik gadisnya, sedangkan Lisa bersembunyi di lekukan leher Daniel.

"Maaf." Daniel berujar lagi, kali ini suaranya bergetar. Perlahan, air mata Daniel turun.

Entah sejak kapan, tapi kini Daniel bisa merasakan apa yang Lisa rasakan. Jelas sekali gadis itu terluka. Sayangnya, luka yang dirasakan Lisa kali ini terlalu dalam.

Pre-wedding❌DanielLisaOnde histórias criam vida. Descubra agora