"Lisa."
Badan Lisa menegang ketika suara itu memanggil namanya. Itu Jonghyun.
Siang ini, tepat setelah seminggu kejadian 'pertunangan' itu, Lisa barusaja akan pergi ke sebuah kafe dan akan menghabiskan jam makan siang di sana. Sebenarnya ia akan pergi bersama Daniel, tapi lagi-lagi kekasihnya itu terlalu sibuk dengan pekerjaannya.
Lisa menatap Jonghyun dengan pandangan yang sulit diartikan.
Seminggu ini, Jonghyun sama sekali enggan menampakkan dirinya di depan Lisa. Bahkan Alfed yang biasanya diantar dan dijemput Jonghyun malah sekarang selalu datang dan pulang bersama Dongho, yang katanya adalah sahabat baik Jonghyun.
Lisapun tak masalah dengan itu. Ia malah merasa tenang karena dengan Jonghyun yang mulai menjauh darinya, itu artinya semuanya akan kembali berjalan seperti dulu saat Jonghyun belum merecokinya, bukan?
Tapi hari ini berbeda. Jonghyun datang, dan sialnya ketika Lisa sendirian.
"Ada apa?" Lisa bertanya.
"Bisa kita bicara? Sebentar? Aku ingin meluruskan segalanya."
Sebenarnya Lisa ingin menolak, tapi entah kenapa ia merasa harus menyetujuinya. Jadi Lisa mengangguk, kemudian keduanya berjalan ke mobil Jonghyun.
***
"Saya sungguh-sungguh tentang saya yang menyukai Anda. Saya memang menyukai Anda, saat kita bertemu setelah pemakaman ibu saya," jelas Jonghyun, "kita sama-sama kacau saat itu dan Anda memberikan banyak kalimat penenenang dan penyemangat untuk saya. Saya suka kepribadian Anda, dan saya rasa saya terlalu nyaman saat bersama Anda."
"Tapi kita bertemu bahkan belum sebulan, Jonghyun. Hanya 3 minggu. Apa itu cukup untuk mengungkapkan rasa?"
"Ini kekurangan saya, Lisa," balasnya, "ketika saya nyaman dengan seseorang, saya akan mulai mencintainya. Tapi sayangnya, saya tidak gampang nyaman pada orang lain. Apalagi pada gadis."
"Kau mencintaiku?" Lisa bertanya hati-hati.
Jonghyun mengangguk. "Bahkan lebih dari itu. Saya menyayangi Anda. Entah kenapa, saat saya bersama Anda, saya merasakan sesuatu yang berbeda. Saya tidak tahu itu apa, yang jelas saya benar-benar ingin memiliki Anda. Karena saya pikir, Anda memang terlahir untuk saya. Jadi, daripada memperpanjang takdir, kenapa saya tidak langsung melamar Anda? Begitu isi pikiran saya kemarin."
"Aku mengerti sekarang," ujar Lisa.
"Maaf sudah membuat hubungan Anda dengan kekasih Anda hampir gagal. Saya tidak tahu ternyata Anda memiliki kekasih, itu karena saya selalu melihat Anda sendirian dan tidak pernah terlihat bersama lelaki."
"Itu karena kekasihku sangat sibuk," timpal Lisa.
"Ya, sekarang saya tahu. Semoga hubungan kalian berlanjut hingga ke pernikahan. Saya... minta maaf sebesar-besarnya. Mulai besok, saya akan pindah bersama Alfed ke Busan. Terima kasih sudah merawat Alfed sangat baik hingga dia bisa seperti sekarang."
"Pin.. dah?"
"Iya. Saya sudah memutuskan untuk pindah dan membuka lembaran baru bersama anak saya."
"Lisa."
Jonghyun dan Lisa serempak menoleh ke sumber suara. Itu Daniel yang barusaja datang.
YOU ARE READING
Pre-wedding❌DanielLisa
Fanfiction[Kang Daniel and Lalisa Manoban] Untuk 13 tahun ke atas. Ini hanya tentang Daniel dan Lisa. Dua insan yang bertemu secara tidak sengaja, kemudian saling jatuh cinta. Mereka menjalin hubungan cukup lama, dari keduanya masih duduk di bangku unive...
