11 - "Tamu Baru"

688 75 0
                                    

"Lisa."

Lisa yang saat itu sedang bermain dengan salah satu muridnya dihampiri oleh Jennie. Dari nada bicaranya, Lisa tahu Jennie akan bertanya sesuatu padanya.

"Tentang teman Daniel..." Jennie menggantungkan kalimatnya, ragu harus bertanya atau tidak.

Lisa tersenyum penuh arti. "Siapa? Seongwoo oppa?"

"Ya," jawab Jennie, "apa dia memiliki kekasih?"

"Apa kau menyukainya?" Bukannya menjawab, Lisa balas bertanya.

"Yya, jawab dulu pertanyaanku."

"Unnie yang seharusnya menjawab pertanyaanku."

"Jawab pertanyaanku, lalu akan menjawab pertanyaanmu. Mana bisa aku menyukai seseorang yang sudah memiliki kekasih? Menyakiti diri sendiri."

"Baiklah, baiklah. Seongwoo oppa sama sepertimu, ia tak memiliki kekasih. Tapi ia sedang menyukai seseorang yang salah."

"Begitukah? Apa itu artinya aku harus mundur?"

"Eiy, kenapa kau mundur sebelum berperang?" Lisa bertanya dengan gema.

"Ia menyukai orang lain--"

"--tapi apa itu artinya ia tidak akan membuka hatinya untukmu?"

"Aku enggan berusaha. Aku tak mau terluka karena cinta, untuk yang kesekian kalinya."

"Unnie." Lisa memegang kedua bahu Jennie. "Ini adalah penyebab kau satu-satunya yang tidak memiliki kekasih di antara kita. Kau terlalu gampang menyerah dan menganggap semuanya tidak akan baik-baik saja."

"Kau tahu segalanya, Lisa. Kau tahu kenapa aku jadi seperti ini."

Lisa terdiam. Pikirannya terlempar pada setahun yang lalu dimana Jennie disakiti oleh kekasihnya. Malam itu, Jennie datang ke rumah Lisa dengan keadaan yang berantakan. Jennie bercerita bahwa Taeyong, kekasihnya, berselingkuh. Tapi Taeyong enggan mengaku dan malah menuduh dan memukuli Jennie. Sejak malam itu, Jennie sudah tidak pernah berhubungan dengan cinta. Gadis itu trauma. Lisa mengerti Jennie masih takut. Tapi jika Jennie tak mau bergerak, maka siapa yang akan membuka hati Jennie jika bukan si pemiliknya sendiri?

"Tidak seharusnya kau trauma dengan kejadian itu, unnie." Lisa menghela nafas. "Seharusnya kau jadikan kejadian itu sebagai pelajaran, bukan ketakutan."

"Aku menjadikannya pelajaran, maka dari itu sekarang aku lebih berhati-hati dengan cinta."

"Kau tidak berhati-hati dengan cinta, tapi kau menjauhi cinta. Kau tidak bisa hidup tanpa cinta, unnie. Kau tahu?"

"Baiklah. Sekarang aku harus bagaimana?"

"Hanya.. lupakan masa lalu, bukalah lembaran baru. Seongwoo oppa orang baik, aku yakin kau akan nyaman dengannya."

***

Lisa sedang menunggu muridnya dijemput oleh walinya. Sebenarnya bukan hanya muridnya, karena ada beberapa murid dari kelompok Jennie yang juga sedang bergabung dengan kelompoknya. Itu karena Jennie pergi bersama Seongwoo sore ini, dan sebagai sahabat yang mendukung, Lisa rela menggabungkan kelompok Jennie dengan kelompoknya.

Daniel akan menjemput agak telat, sangat pas dengan Lisa yang akan pulang telat karena menunggu banyak anak. Sebenarnya tinggal sedikit sekarang. Hanya dua murid dari kelompoknya dan satu murid dari kelompok Jennie.

Dua murid meninggalkan sekolah, kini hanya tersisa satu murid Jennie.

"Halo, siapa namamu?" Lisa bertanya pada murid Jennie. Saat ditanya siapa namanya tadi, dia tidak menjawab.

Pre-wedding❌DanielLisaWhere stories live. Discover now