14 - Masih Berharap?

447 50 9
                                    

Lalisa POV

Apa aku masih bisa berharap dengan hubunganku dan Daniel? Di saat Jihoon dan Sooyoung datang di masing-masing kehidupan kami, apa aku masih bisa berharap?

Aku tidak menaruh terlalu banyak harapan, aku takut jatuh terlalu dalam untuk yang kedua kalinya.

Aku melamun sambil terus menunggu Daniel di kafe ini. Bodoh memang jika dia yang mengajak bertemu dan malah aku yang menunggunya datang. Tapi biarkanlah, kuharap masalah yang terjadi di antara kita segera berakhir. Entah akhirnya aku bersama Daniel atau tidak, aku tetap berharap kami bisa terus menjadi teman.

Tidak. Aku berharap bisa terus bersamanya.

***

Author POV

Tapi harapan Lisa runtuh setelah melihat sesuatu yang amat menyesakkan di studio Daniel.

Setelah lumayan lama menunggu, Lisa mendapat pesan dari Daniel bahwa mantan kekasihnya itu akan datang telat karena ada urusan di studionya.

Merasa tidak ada gunanya menunggu, Lisa berpikir untuk menyusul Daniel ke studionya dan berbaikan di sana.

Setelah bertanya pada Jisoo, salah satu pegawai Daniel, Lisa segera masuk ke ruangan Daniel. Tapi apa yang ia lihat di ruangan itu benar-benar membuatnya muak.

Dimana Sooyoung sedang mencium Daniel. Atau mungkin Daniel juga mencium Sooyoung karena tidak ada perlawanan dari lelaki itu.

Air mata Lisa jatuh seketika. Sakit, benar-benar sakit.

Dua orang itu bahkan tidak menyadari kehadiran Lisa di sini. Lisa segera keluar dari ruangan itu dengan langkah cepat.

"Lisa?" Seongwoo memanggil ketika tak sengaja berpapasan dengan Lisa.

Lisa menunduk, bahunya naik turun karena menangis. Beruntung Seongwoo sadar, jadi ia segera memeluk Lisa

"Yya, apa-apaan kau memeluk Lisa?!" Jisung datang bersama Minhyun dan Sungwoon.

Seongwoo segera menyahut kunci mobilnya di atas meja. "Lisa menangis setelah masuk ke ruangan Daniel. Tolong tanyakan apa yang barusaja Daniel lakukan pada Lisa, aku akan mengantar Lisa pulang."

Seongwoo meninggalkan studio, membuat Jisung-Minhyun-Sungwoo bingung sendiri dengan apa yang barusaja terjadi.

***

Jennie mendapat pandangan menyesakkan siang ini. Dimana Lisa sedang dirangkul Seongwoo masuk ke halaman sekolah. Jennie ingin marah, tapi melihat Lisa yang menangis, gadis itu seakan tahu apa yang barusaja terjadi.

"Seongwoo?" Jennie menghampiri Seongwoo dan Lisa. Lisa masih menunduk, tak sadar dengan kehadiran Jennie.

Seongwoo menatap Jennie. "Jen, Lisa..."

Jennie tidak boleh marah. Ia tidak berhak marah hanya karena Seongwoo lebih peduli pada Lisa daripada kehadirannya. "Ada apa?"

Lisa akhirnya mendongak. "Unnie, aku--"

Jennie tersenyum. "--tak usah merasa tak enak, Lisa. Oppa, aku akan mengantar Lisa ke dalam."

"Apa aku harus ikut?" Seongwoo menawarkan.

Lisa menggeleng. "Oppa kembali saja, tolong katakan pada Daniel aku sudah enggan menemuinya. Terima kasih sudah mengantarku."

Pre-wedding❌DanielLisaWhere stories live. Discover now