wallpeper

3.7K 378 58
                                    

Suasana cafe bernama exodus itu hari ini terasa ramai, mayoritas pengunjung yang datang adalah mereka yang masih duduk di bangku sekolah menengah atas atau anak-anak kuliah, selain harga setiap menu di sini ramah kantong alias murah-murah, juga karena tempatnya enak di jadikan tempat berkumpul, dan tentu saja bisa juga di jadikan tempat untuk mencari pacar baru atau hanya sekedar cuci mata.

Sehun ada di sana di meja dekat jendela bersama Joon Myun dan seorang teman semasa SMP yang sudah tak ditemuinya sejak lama. Mereka tampak asyik saling mengobrol 1 sama lain, menanyakan kabar masing-masing dan hal-hal umum lainya yang di tanyakan pada seorang yang sudah lama tak ditemui. Mereka beda sekolah sekarang, karena jadwal sekolah yang cukup padat serta jadwal les tambahan mereka jadi jarang bisa bertemu

"Hun-ah... Bisa aku melihat foto-foto yang di ambil tadi?" Pemuda di depan Sehun yang merupakan teman semasa SMP-nya bertanya. Tadi, sebelum masuk dan memesan makanan mereka memang sempat mengambil beberapa foto diluar, sebagai kenang-kenangan.

Sehun mengangguk, pemuda itu membuka kunci ponselnya kemudian menyerahkan benda persegi panjang itu pada teman semasa SMP-nya yang bernama Jin, lalu menatap Joon Myun yang sejak beberapa menit lalu sibuk dengan ponselnya sendiri sambil senyum-senyum kecil dengan mata berbinar. Penasaran, Sehun melongokan kepalanya mencoba melihat apa yang sedang di lihat pemuda Kim itu kemudian mengangguk-ngangguk kecil memahami apa yang terjadi.

Dari kemarin, Hyungnya ini memang meributkan tentang girl group favoritnya yang akan merilis MV hari ini dan sekarang, dia sedang menontonnya dengan antuaias. Sesekali pemuda itu mencoba mengikuti gerakan tarian girl group tersebut yang membuat Sehun menggeleng kecil. Si pendek di sebelahnya ini memang sering menari-nari kecil saat mendengar lagu dari girl group favoritnya diputar.

"Hei... Aku ingin tanya, sebenarnya hubungan kalian seperti apa?"

Sehun sontak menengokan kepalanya ke arah suara saat mendengar pertanyaan itu, rasanya dia tidak sedang melakukan apapun yang membuat orang lain salah paham dengan Joon Myun, dia hanya mencuri pandang pada ponsel pemuda itu. Tidak lebih, Bukannya itu hal normal?

"Maksudmu?" Sehun mengerutkan dahi.

"Ini!" Jin menunjukan hand phone Sehun yang menyala menampakan foto Joon Myun yang di jadikan wallpaper disana.

"Itu, bukannya semua sahabat dekat melakukannya iya?" Sehun menopang dagunya, menjawab dengan santai.

Jin berkedip menanggapi apa yang Sehun katakan, lebih ke tak percaya dengan apa yang di katakan bocah tinggi itu sebenarnya. Hei, sedekat-dekatnya Jin dengan sahabatnya dia tak pernah tuh menjadikan foto mereka jadi wallpaper.

"Yakin kalian tidak pacaran?" Jin kembali bertanya.

"Apa sih Jin!" Sehun menatap Jin malas, duh dia sudah benar-benar bosan dengan pertanyaan itu, pertanyaan tentang hubungannya dan Joon Myun, padahal sudah jelas-jelas mereka sahabat sejak kecil.

Jin menghela nafas pelan, dia sedang ingin reuni di sini bukan mencari ribut, jadi pemuda dengan surai coklat itu memilih untuk tidak berkomentar lagi, lebih baik melihat-lihat foto hasil jepretannya tadi, siapa tahu ada yang bagus dan bisa di upload di instagram kan.

"Sebenarnya hubungan kalian itu apa sih?" Jin kembali mengeluarkan pertanyaan itu, rasa penasarannya kembali muncul saat melihat isi galeri handphone milik Sehun.

Sehun menggaruk dagunya yang tidak gatal, "apa lagi sekarang?" Keluhnya.

"Kau dan Joon Myun..." Jin menunjuk Sehun kemudian Joon Myun yang masih sibuk dengan kegiatan menontonnya, "961 di sini!" Lanjut pemuda itu sembari menunjukan ponsel Sehun yang menampakan file dengan tulisan 'moment' yang diisi oleh foto Sehun dan Joon Myun dengan berbagai pose dari yang serius sampai yang konyol bahkan terdapat beberapa foto blur juga di sana.

"Oh itu, kau kan tahu kalau aku dan hyung memang suka mengambil foto." Sehun merangkul bahu Joon Myun membuat pemuda itu memekik kecil kemudian memukul lengannya pelan, "sakit hyung!" Keluhnya.

"Habis kau mengagetkan ku!" Joon Myun merengut, dia melepas headset dari telinganya kemudian menatap Jin, "ada apa?" Lanjutnya bertanya.

"Itu, masa Jin berpikiran kita punya hubungan lebih dari teman hyung!" Sehun terkikik saat mengatakannya.

"Ekh..?!" Joon Myun menatap Jin tak percaya.

"Semua orang akan berpikir seperti itu kalau melihat ini Joon!" Jin berkata, "foto mu dan Sehun lebih dari 900, lebih dari 1000 malah kalau aku gabung dengan foto selfie mu di file bernama Joon Myun Hyung di sini, di tambah Sehun menjadikan potomu sebagai wallpaper!" Lanjutnya sambil memberikan ponsel Sehun pada si empunya.

"Memang ngaruh ya?" Joon Myun menatap Sehun yang di balas dengan kedikan bahu oleh pemuda Oh itu.

Jin memberikan tatapan datar pada Joon Myun dan Sehun, inginnya sih dia berkata kalau hal itu tak wajar, ayolah menjadikan foto sahabat sendiri sebagai walpaper itu sedikit aneh, di tambah foto selfie 2 orang yang mengaku teman bisa sebanyak itu. 961 bukan jumlah yang sedikit di tambah dengan foto selfie Joon Myun yang jumlahnya lebih dari 200an di hp itu, bahkan foto Sehun sendiri tak sebanyak itu di sana. Jadi mana mungkin Jin tak berpikiran seperti itu. Bahwa dua orang di hadapannya ini punya hubungan lebih.

"Ngomong-ngomong soal Wallpeper, handphone ku juga wallpepernya Sehun tuh," Joon Myun menunjukan ponsel miliknya pada Jin, "soal foto, di hp ku juga banyak foto Sehun dengan jidat jenongnya!" Lanjutnya sambil terkikik.

"Hyung!" Sehun merajuk, tampak tak suka dengan apa yang Joon Myun katakan.

"Apa?" Joon Myun bertanya dengan nada menggoda, jarang-jarang dia bisa membuat Sehun seperti ini.

Sehun merengut, pemuda itu mencebikan bibirnya. Tolong ya, jidat Sehun itu tidak jenong, malah terlihat cantik menurut ibunya dan dia juga mengakui itu.

"Kau marah?" Joon Myun bertanya pada Sehun saat melihat pemuda itu merengut, "ya... Aku hanya bercanda." Lanjut Joon Myun sambil menusuk-nusukan jarinya ke pinggang Sehun, berusaha mengambil perhatian pemuda yang sedang ngambek di depannya ini.

"Hun!" Joon Myun memekik saat Sehun menarik kedua pipinya sebagai ajang balas dendam.

Siapa suruh mengatai Sehun jenong.

Tuk.. Tuk.. Tuk..

Jin mengetuk meja tiga kali, membuat kegiatan 2 orang itu berhenti, dia mendorong ponselnya ke arah Sehun dan Joon Myun kemudian memberi tanda agar melihat benda persegi panjang dengan warna biru metalik itu.

Sehun dan Joon Myun saling tatap sebentar kemudian melihat ponsel milik Jin, di sana ada sebuah artikel tentang hal apa saja yang sering di lakukan oleh mereka yang berpacaran, dahi Joon Myun mengkerut saat mendapati apa yang mereka sering lakukan ada dalam daftar, termasuk menjadikan foto pasangan sebagai wallpaper.

"Tunggu Jin, kami-"

"Iya, tidak pacarankan?" jin memotong, Sehun dan Joon Myun mengangguk bersamaan.

"Kami benar-benar tidak pacaran!" Sehun berkata sekali lagi, terlihat seperti meyakinkan dirinya sendiri ketimbang meyakinkan Jin.

"Iya, aku percaya ko sama kalian!" Jin menyuapkan wafel ke mulutnya kemudian mengambil kembali ponselnya.

"Sirus jin, aku dan Sehun tidak pacaran!" Joon Myun bersuara, berusaha meluruskan kesalah pahaman Jin pada mereka.

Jin mengangguk sebagai jawaban, terserah sajalah mereka mau mengatakan apa, palingan mereka belum sadar kalau saling menyukai.

Sehun menatap Joon Myun yang juga menatapnya, keduanya menghela nafas berat kemudian memilih menyatap makanan  di meja, perkara jin, mereka hanya berharap Jin benar-benar percaya kalau tak ada hubungan romansa dalam hubungan mereka.

Just an AccidentWhere stories live. Discover now