Perasaan Sehun

2.9K 350 71
                                    

Sudah 2 hari ini hubungan Sehun dan Joon Myun tidak baik, mereka tidak saling bicara satu sama lain bahkan dalam beberapa kesempatan Joon Myun tampak menghidar darinya, Sehun tidak mengerti kenapa pemuda itu melakukannya.

Seperti pagi ini, hyungnya berangkat pagi-pagi sekali dengan alasan giliran piket kelas, padahal biasanya pemuda itu tak pernah memperdulikan hal-hal semacam ini, setahu Sehun Joon Myun adalah orang yang tak pernah mau repot-repot untuk membersihkan kelas. Memang Joon Myun mendapat cap murid yang baik, tapi dia tetap seorang murid bukan yang kadang membangkang peraturan.

Sehun mengerang pelan dengan rasa kesal yang mencapai ubun-ubun, dia harus menyelesaikan masalah di antara mereka secepat mungkin. Dengan langkah menghentak Sehun meninggalkan rumah Joon Myun, kembali ke rumahnya dan mengendarai si pinky ke sekolah.

Sesampainya di sana , Sehun langsung menuju ke kelas dan helaan nafas kasar meluncur dari mulutnya, Joon Myun tak ada di sana, kemungkinan besar sedang bersama Jaehyun di kelas si jung sialan itu, karena akhir-akhir ini mereka sering bersama bahkan Joon Myun dengan senang hati menyambut pemuda itu lalu pergi dari kelas saat jam istirahat datang.

"Kau kenapa?"

Sebuah tepukan pelan mendarat di bahu Sehun, membuat pemuda itu menengokan kepala ke kiri dan mendapati sosok gadis cantik berambut pendek di sana juga seorang pemuda lainnya yang menatap bingung padanya. Itu Yoona dan teman laki-lakinya yang bernama Taeyong.

"Apa kau ada masalah dengan Joon Myun?" Tanya Gadis itu dengan nada penasaran.

"Aku tak tahu!" Sehun menjawab seadanya, kenyataannya dia tak tahu apa yang sedang terjadi, apa yang membuat Hyungnya itu menjauh.

Oke, hal itu terjadi setelah mereka berciuman di gudang peralatan olah raga, tapi yang tidak Sehun mengerti adalah kenapa Joon Myun menjauhinya sekarang, padahal sebelumnya mereka melakukan hal yang jauh lebih dari itu dan hubungan mereka baik-baik saja, tidak seperti ini.

"2 hari ini, Joon Myun sering ke ruang club musik, jadi cobalah temui dia dan bicarakan apa pun masalah yang terjadi di antara kalian," Taeyong berkata.

Sehun mengangguk singkat sebagai jawaban, ya hal itu patut di coba, lagi pula Sehun sudah bertekad kalau hari ini dia akan mengajak hyungnya itu bicara. Dia tak tahan terus menerus seperti ini, hal itu terasa menyiksa sungguh.

Bel berbunyi tak berapa lama setelah Sehun memasuki kelas, beberapa murid tampak menghambur ke mejanya masing-masing termasuk Joon Myun yang baru datang, pemuda itu hanya tersenyum kecil saat bertemu pandang dengan dengan Sehun, kemudian duduk ditempatnya, membuka tas, mengeluarkan buku dari sana dan terlihat sibuk membolak-balik halaman buku tersebut.

"Hyung..." Panggil Sehun pelan, menatap penuh harap sosok pemuda di sampingnya.

Dengusan kesal meluncur dari mulut Sehun tanpa bisa di cegah, aura di sekitar pemuda itu tampak kelam sekarang, serius, apa hyungnya ini sedang menguji kesabarannya atau apa? Dengan cepat dia meraih tangan Joon Myun, menarik pemuda yang lebih tua itu keluar dari dalam kelas.

Sehun perlu tahu apa yang membuat Joon Myun menghindarinya, Sehun perlu tahu apa alasan itu, kalau tidak dia akan gila, sekarang saja dia sudah merasa kepalanya akan meledak. Penuh dengan berbagai prasangka buruk yang bermunculan tanpa bisa di cegah.

Seruan guru matematika yang sudah ada di depan pintu tidak Sehun perduli kan begitu juga keributan kecil yang di buat oleh teman-teman sekelasnya. Prioritasnya saat ini adalah mereka harus bicara 4 mata, dia harus menyelesaikan masalah yang sedang terjadi meski dia tak tahu apa itu.

"Hun lepas!"

Sehun bisa merasakan Joon Myun mencoba melepaskan pegangan tangannya, tapi semakin pemuda Kim itu mencoba melepaskan diri, Sehun makin mengeratkan pegangannya.

Just an AccidentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang