Istighosah

450 55 5
                                    

"I wish, I can pass everything so easier and now...I can! so I'm so proud with myself."
- Ganindra.

Biasanya, Istighosah atau doa bersama dilakukan saat menjelang minggu-minggu gawat (you know, right?) dan momen ini mengingatkan tentang penyesalan sekaligus apa yang ingin kita raih di masa depan. Yang muslim di masjid dan yang nasrani di perpustakaan. Sama-sama berdoa dan mengharapkan yang terbaik. Baik itu USBN, UNBK, SNMPTN, SBMPTN, Mandiri, Kedinasan, PPKB, Akpol, Beasiswa LN dan sekutu-sekutunya.

Ganindra duduk di belakang bersama konco-konconya (kecuali Naira, dia sama temannya). Kenapa? Alasannya karena mereka mau senderan di lemari masjid, serta Ganindra tinggi jadi kasian kalau pas nonton video motivasi malah kehalangan sama neng yang tingginya enggak tahu diri ini.

"Sur, lo dari kemarin udah nangisin kapel erpe belum?"

"Belum...."

Mampus. Pasti, nih, anak nangisnya bakalan kenceng. Percaya saja sama mitos kalau orang ceria nan sabar yang jarang nangis atau yang nangisnya ditahan, pasti ada sesuatu yang menyakitkan nangisnya bakalan kedengeran dan tangisannya sangat menyakitkan. Biasanya Ganindra berpikiran begitu. 

Dan awalnya mereka memang ketawa dulu. Padahal lagi motivasi, emang dasar angkatan ter-gelo yang dimana cuplikan sinetron aja diketawain. Namun....

"Nak, teruskan perjuangan kamu...."

((Insert a so long renungan about parents and a lot of yellow flag))

Ternyata setelah itu, Ganindra dan yang lainnya nengok ke Sura yang sibuk mengeringkan pipinya. Padahal orang tuanya Sura masih utuh jika dibandingkan dengan Ganindra yang sudah ditinggal mati ibunya sejak kecil ataupun Galang yang hidup di Jakarta tanpa orangtuanya. Padahal yang nangisnya paling kencang, lebay dan ketahuan sama orang-orang sekelas itu, tuh, kalau enggak Channisa ya Kanaya. 

Dan tahu-tahu, abis istighosah malah pada maaf-maafan sama guru-gurunya. Namun, wali kelas XII IPS 1 tercinta, Bapak Mikhael, enggak ragu-ragu untuk memeluk anak-anaknya dan mengatakan banyak hal meskipun berusaha untuk mengatakan hal yang sifatnya mengada-ada.

"Ganindra kalau enggak bisa ngerjain ekonomi gapapa nanya sama Channisa. Begitu sebaliknya kalau geografi." 

"Yah, Bapak. Channisa aja pas ngerjain TO sambil ngitung aja nilai segitu, gimana Ganindra yang ngerjain geografi sambil merem...."

"Optimis kelas kita nilai 90 keatas, lah, Bran."

**

Iya optimis juga kita semua yang kelas 12 nilainya bagus. Semangat!

Dan, Nasa mau minta maaf untuk semua pembaca dan yang menikmati ISHSP-ISMUP, ya? seperti apapun kesalahan Nasa dan sekecil-sebesar apapun itu. Ayo kita lulus dan masuk PTN yang terbaik! :))


Indonesian SHS ProblemsWhere stories live. Discover now