chapter 7

8.3K 592 1
                                    

"Berjanjilah jangan pernah meninggalkan hyung..hyung sangat menyayangimu saeng..".
-Kim Seokjin-













Seokjin pov

" eungh..."..

  perlahan aku membuka mataku, membiaskan cahaya masuk dalam indra penglihatanku..

ku tatap dongsaengku yang masih tertidur pulas setelah beberapa jam yang lalu dokter Park menyuntikkan obat bius padanya..

hatiku seakan bertanya..apa yang telah terjadi padanya...

sungguh kau membuat hyung takut saeng. tolong jangan seperti itu lagi..hyung benar-benar takut kejadian masa lalu terulang kembali..

ku usap rambut hitamnya dengan lembut, telapak tanganku merasakan kening dongsaengku yang terasa panas.. sungguh hatiku sakit melihat dongsaengku seperti ini..

Tuhan...
tolong sembuhkan dongsaengku..
hanya itulah permintaanku saat ini..

batinku begitu sakit saat melihat keadaan dongsaeng kecilku..

Kemana senyuman itu pergi?
kemana tingkah manja itu pergi?
kemana semua ocehan manis itu pergi...?

Sungguh..aku merindukannya..

merindukan senyuman kelincinya, merindukan suaranya..merindukan tingkahnya..

ku genggam erat tangannya seakan tak ingin sedetikpun lepas darinya..

"jangan pernah tinggalkan hyung... ".

Tak terasa bulir-bulir airmata itu lolos begitu saja..
hyung mana yang tak sakit melihat dongsaengnya terbaring lemah dengan penyakit yang tak bisa di katakan ringan itu..














" ada apa dokter Park?".

sekarang aku tengah berada di ruangan dokter muda itu.. sepertinya ada sebuah hal serius yang akan di bicarakannya mengenai kondisi Jungkook..

"Seokjin-sshi... aku hanya ingin bertanya..apa Jungkook pernah mengalami sesuatu semacam.... trauma?".

  aku terdiam sejenak memikirkan pertanyaan dokter itu.. ku tatap lekat wajah dokter itu berusaha membaca raut wajahnya yang kini terlihat tegang dan sangat serius..

" ne...sebenarnya, saat usia Jungkook sembilan tahun.. appa kami mengalami kecelakaan dan saat itu Jungkook sempat mengalami trauma yang hebat.apakah ada masalah dokter?.".

"sepertinya saat ini trauma itu datang lagi pada Jungkook,tapi ini baru dugaanku karena masalah psikologis bukanlah bidangku...".

aku membulatkan mataku terkejut dengan apa yang baru saja ku dengar dari dokter muda itu..

" tapi...apa penyebabnya?".

"kemungkinan berhubungan dengan penyakitnya.. sebuah trauma bisa muncul saat penderitanya merasa sangat tertekan dan merasa sangat menderita.. dan Jungkook saat ini pasti sangat tertekan karena penyakitnya..itu bisa jadi salah satu penyebabnya..".

   Seketika tubuhku terasa mematung.  airmata itu lolos begitu saja tanpa bisa ku tahan.. ku angkat wajahku ..menatap dokter di hadapanku ini..

dokter muda itu menghela nafas berat..

" kau tau Seokjin-sshi ..bagiku Jungkook bukan hanya pasienku..tapi aku sudah menganggapnya seperti dongsaengku sendiri.. aku akan berusaha melakukan yang terbaik yang bisa ku lakukan untuk Jungkook....".

dapat ku lihat sebuah ketulusan yang terpancar di wajah dokter muda itu.  lihatlah saeng..masih banyak yang menyayangi dirimu..

"untuk saat ini..ku sarankan agar Jungkook selalu dalam pengawasan..jangan biarkan dia sendirian untuk mencegahnya melakukan hal-hal yang tidak di inginkan dan juga supaya ia merasa tak kesepian.."

I'm sorry..✓Where stories live. Discover now