Chapter 13

9.5K 554 13
                                    

"Apakah ini hanyalah sebuah mimpi? ataukah ini nyata?namun jika ini adalah sebuah mimpi, tolong jangan bangunkan aku dari mimpi indah ini..".
Kim Jung Kook..




















---------------

" mianhae kookie-ya..hiks...hiks...". Taehyung terus menggumamkan kata maaf dan memeluk dongsaeng satu-satunya itu..Taehyung menyesali segalanya, segala apa yang telah ia lakukan pada Jungkook..
Sedangkan Yoongi dan Jimin tak kuasa lagi menahan airmata mereka, ruangan kecil itu kini menjadi saksi bisu airmata di atas kebahagiaan yang mengalir dari ketiga namja tampan itu..
serta mungkin kebahagiaan yang kini sedang di rasakan namja yang masih dengan setia berbaring dengan kedua mata yang menutup..

  Beberapa saat kemudian Taehyung merasakan sebuah tangan lemah dengan lembutnya menyentuh pipinya..
Taehyung bisa merasakan betapa hangatnya sentuhan dari tangan itu..

"hyungdeul..mianhae...hiks...hiks.." suara lemah nampak terdengar dari namja bergigi kelinci itu..
membuat Taehyung refleks melepaskan pelukannya.

   Jungkook nampak berusaha mendudukan dirinya di atas ranjang, dengan cepat Yoongi dan Jimin pun membantu Jungkook, Taehyung pun kembali memeluk dongsaengnya dengan erat, seakan ia tak mau melepaskan Jungkook..
Jungkook yang menerima itu pun membalas pelukan Taehyung tak kalah erat.. Jungkook merindukan hyungnya, segalanya kini bagaikan sebuah mimpi bagi Jungkook..Taehyung memeluknya, namun jika ini adalah sebuah mimpi mengapa rasanya sangat nyata..begitupun dengan kehangatan yang Jungkook rasakan dalam pelukan Taehyung semuanya terasa begitu nyata..

"mianhae hyung..hiks..hiks..kau sekarang pasti sangat menderita..kau tak bisa melihat lagi hyung...". racau Jungkook dengan suara lemahnya, Taehyung semakin mengeratkan pelukannya, di elusnya lembut punggung dongsaeng yang dulu sangat di bencinya itu..

" jangan meminta maaf kookie..semua ini sudah takdir,ini semua mungkin hukuman untukku karena perbuatanku selama ini padamu.. jebal kookie-ya..meski sekarang hyung tak bisa melihat namun hyung masih bisa merasakan semuanya..hyung ingin kau bahagia..mulai saat ini,kita mulai semuanya dari awal lagi..hyung ingin mengganti waktu tersulit dalam hidupmu dengan kebahagiaan...".
  Jungkook tersenyum bahagia mendengar penuturan Taehyung, ia sangat bersyukur pada Tuhan..karena semua harapannya kini menjadi kenyataan.. semua yang telah hilang dari hidup Jungkook mungkin memang takkan bisa kembali, namun seakan segalanya telah terskenario dengan indah, setelah beribu penderitaan nyatanya Tuhan menyelipkan sebuah kebahagiaan yang berarti..Jungkook begitu bahagia meski ia tak tau sampai kapan ia bisa meraskan semuanya.. Jungkook tak tau sampai kapan ia masih bisa merasakan pelukan hyungdeulnya, namun setidaknya Jungkook masih bisa merasakan kembali apa yang selama ini telah hilang dalam hidupnya..yaitu kasih sayang Yoongi dan Taehyung..











    Pagi itu menjadi pagi paling membahagiakan bagi seorang Kim Jungkook.. bahkan Jungkook rasanya tak ingin terbangun dari tidurnya saat ini..bagaimana ia tak merasa bahagia,kini Jungkook tidur di tengah-tengah kedua hyung yang dulu selalu ia rindukan..
Jungkook memandang hyungnya bergantian, senyuman manis pun nampak terukir indah di bibirnya yang nampak pucat..

"apakah ini semua adalah mimpi? mimpi indahku? jika ini adalah sebuah mimpi maka tolong jangan pernah bangunkan aku dari mimpi indah ini...".

" Kookie-ya..kau sudah bangun?". tanya Yoongi dengan suara serak khas bangun tidur serta jangan lupakan matanya yang sipit itu yang kian tak terlihat karena belum sepenuhnya terbuka.

"selamat pagi hyung..". sapa Jungkook mengembangkan senyumannya menampilkan dua gigi depannya yang nampak lucu.

"hmm...apa sudah pagi?". Kali ini Taehyung yang barusaja bangun

I'm sorry..✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang