🧸Diary Nikah Muda. o3

365K 18.4K 1K
                                    


UP lagi nih, ayo ramein

Baca di sini gratis cuma perlu setor absen pake emot boneka biar lucu

Setor absen di sini biar zefmon tahu seberapa banyak yg nungguin cerita ini 🧸🗑️

Berikan banyak sayang biar cerita ini bisa lanjut di wattpad yaa

Plis kalau ada typo bantu koreksi ya, itu memudahkan zefmon biar bisa diubah, makasii

Akhir pekan Bagas habiskan dengan menemani Mama dan papanya pencitraan di depan publik

Йой! Нажаль, це зображення не відповідає нашим правилам. Щоб продовжити публікацію, будь ласка, видаліть його або завантажте інше.

Akhir pekan Bagas habiskan dengan menemani Mama dan papanya pencitraan di depan publik. Ia hanya perlu berdiri di samping mereka, tersenyum ramah setiap bertemu teman orangtuanya. Seusai bermain golf bersama papanya, Bagas masih harus makan siang bersama. Tidak cuma dengan keluarga, teman papanya juga bergabung bersama putri mereka. Gadis seumuran Bagas juga, Alivya. Putri dari pasangan konglo Indonesia.

"Jadi gimana sayang kehidupan asrama kamu?" Tanya mamanya pada Livy.

"Menyenangkan Tan, ya walau sesekali jenuh juga karena semuanya perempuan."

"Loh kalau itu sih malah bagus dong Lyv, kamu terhindar dari cowok-cowok nakal," sambung Papa Bagas.

Mereka kemudian tertawa bersama. Betul-betul hebat dalam menunjukkan kepalsuan. Bagas yang hanya diam membuat Livy penasaran.

"Bagas, bulan depan sekolah aku ngadain festival loh, boleh ngundang tamu dari luar. Kalau kamu nggak keberatan, boleh banget loh kamu dateng."

"Nggak bisa, aku mau belajar buat ulangan tengah semester." Bagas lebih cepat menghabiskan makanan di piringnya. Jawaban yang ia berikan membuat pundak Livy merosot turun.

"Yahh, padahal aku udah bilang ke temen-temenku kalau bakal bawa cowok."

"Aku bukan cowok kamu." Bagas menyangkal, terlambat sadar akan tatapan orangtua Livya. Ia mengelap bibirnya dengan tissu, merasa sedikit tak enak hati dengan orangtua Livy.

Namun begitulah cara kerja dunia orang kaya, banyak yang menikah tanpa bisa memilih dengan siapa mereka ingin. Persis seperti Mama dan papanya yang menikah atas dasar keuntungan kedua keluarga. Hasilnya? Bagas lahir tanpa cinta.

Jadi jika ditanya kenapa hingga usia 17 tahun dia tidak pernah pacaran apalagi pusing mengenai percintaan, alasan salah satunya karena ia tahu pada akhirnya akan menikahi salah satu putri teman orangtuanya. Toh kedua keluarga sudah saling kenal. Bagas juga tidak terpikir akan menyukai seseorang secara tulus di kemudian hari.

Diary Nikah MudaWhere stories live. Discover now