🧸 Diary Nikah Muda. o7

315K 15.9K 916
                                    

Ayo ramein biar cepat up

Absen dulu dong, biar kelihatan gitu loh berapa banyak yang baca 🧸🗑️

Sudah? Terima kasih 💖

Oh ya zefmon mau berbagi kabar, zefmon sudah dapat kerja, tapi masih bingung mau diambil atau enggak karena memang cuma iseng lamar ternyata diterima

Kepikiran nanti kalau kerja cerita ini bakal lanjut nggak ya? Apalagi gue tahu kerjanya capek

Doain yaa biar ketemu baiknya gimana, kalau nanti sudah jarang up berarti zefmon lagi capek kerja

Btw walaupun cerita ini sudah pernah tamat, yang sekarang zefmon tulis benar-benar beda dari versi lama. Nulis ulang kayak cerita baru

Buat siapapun yang beli karya ini versi lama secara ilegal apalagi tau uangnya nggak sampai zefmon. Udah ditulisin yang baru biar bisa baca gratis di sini padahal. Mau bilang GUE SAKIT HATI BGT!  Padahal udah dibilang jangan beliiii. Cuma dua karya yang saat ini bisa dibeli yaitu SyimbiosisAgreement dan Behind The Story

Plis, jangan bantu kasih makan orang lain pakai cara haram walau kalian niatnya nggak gitu

Gue yang capek nulis soalnya. Tau gak belakang leher sampai ngilu, kurang tidur, usaha promosi dan bangun feel.

Tarik napas, buang. Sekian.

Jangan menyerap energi negatif ini 💖🧸

Kiamat kecil-kecilan seakan mampir di hidupnya setelah mengetahui dirinya tengah mengandung di usia muda, di luar pernikahan dan mengerikannya dari benih seorang laki-laki yang tidak terpikirkan 'mungkin' olehnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kiamat kecil-kecilan seakan mampir di hidupnya setelah mengetahui dirinya tengah mengandung di usia muda, di luar pernikahan dan mengerikannya dari benih seorang laki-laki yang tidak terpikirkan 'mungkin' olehnya.

Bagas Anjar Leksamana. Teman satu kelas yang tidak akrab juga. Dunia mereka terhalang oleh sekat bernama status sosial namun hanya butuh waktu dua minggu dirinya kini menampung calon bayi milik Bagas.

Tidak mudah bagi Saras untuk menerima kehamilannya, bayangkan saja, ia masih duduk di bangku sekolah dan punya harapan besar untuk terbang ke luar negeri. Mimpi yang sangat besar. Saras menyadari ada yang mulai tak beres dari dirinya, bukan hanya tidak haid sesuai siklus, ia juga merasakan mual terus-terusan sampai harus membawa minyak kayu putih kemana pun.

Ia menolak untuk mempercayai ketakutan pikirannya. Saras masih membiarkan gejala itu hilang berharap memang hanya sedang tidak enak badan. Hingga di suatu pagi ketika terbangun untuk pipis, ia menemukan bercak darah di pakaian dalamnya. Ia tidak bodoh, ini jelas bukan bercak menstruasi. Menutupi dirinya dengan jaket dan masker, ia nekat ke apotek untuk membeli alat tes kehamilan. Keesokan harinya dia memakai alat itu.

Diary Nikah MudaWhere stories live. Discover now