Chapter 12: Mood booster (2)

123 9 0
                                    

"Apa kau tahu hatiku sakit saat kau lebih dekat dengan temanku daripada aku?"
-A&J-

Siang ini Jeremy benar-benar merasa bosan. Jeremy malas melakukan sesuatu. Bahkan teman-temannya yang mengajaknya untuk bermain dan jalan-jalan ditolaknya. Jeremy tidak ikut dengan alasan, kaki gue sakit, males jalan, mending tiduran di kelas.

   Handphone Jeremy berdering ketika dirinya sudah asik dengan dunia mimpi. Dengan malas Jeremy mengambil handphone-nya dan melihat pesan yang masuk dari temannya.

   Tanpa berniat membaca atau membalas pesan itu, Jeremy memilih mencari kontak Aurel di handphone-nya. Setelah ketemu, Jeremy langsung meneleponnya.

   Panggilannya masuk, tapi Aurel tidak menjawab panggilannya.

   Jeremy menelepon lagi dan hasilnya sama.

   Tidak dijawab.

   "Kemana tuh anak?" ucap Jeremy bergumam pelan.

   Jeremy membuka private chat-nya dengan Aurel. Mendapati pesan baru dari Aurel.

Aurel: Ngapain lo nelepon?
Aurel: Nanti aja neleponnya

   Jeremy mengangkat kepalanya yang sedari tadi ia tenggelamkan dalam lipatan tangannya. Jeremy mengernyit bingung dengan pesan Aurel.

   "Ngapain lo nelepon? Emang dia nggak mau kalo gue nelpon dia?" tanya Jeremy bingung.

Jeremy: Gue bosan
Jeremy: Emang lo dimana?

   Jeremy menunggu balasan pesan dari Aurel.

   Ting!
   Ting!

   Cepat sekali Aurel membalas pesannya.

Aurel: Di jalan, mau pulang
Aurel: Kalau mau telepon nanti aja kalau gue udah di rumah

   "Oh gitu... Kirain udah nggak mau terima telepon dari gue," ucap Jeremy terkekeh pelan.

Jeremy: Oh okay
Jeremy: Mana gue liat

Audrey: Dibilangin,-

Jeremy: Pulang bareng temen lo atau sendiri?
Jeremy: Mana buktinya?

Audrey: Gue sendiri
Audrey: Gue lagi di angkot loh Je
Audrey: Temen gue udah pulang duluan

Jeremy: Coba foto terus kirim ke gue
Jeremy: Gue mau liat

Audrey: Yaudah, bentar
Audrey: Sabar yaa

Jeremy: Oh tinggal lo sendiri nih?
Jeremy: Cepat

Audrey: Iya jere
Audrey: Bentar, gue mau telepon kakak gue buat kasih tahu tante untuk jemput gue di depan

Jeremy: Oh okay

   Jeremy mendengus kesal membaca pesan terakhir dari Aurel. Dengan tampang kesalnya, Jeremy melihat-lihat story whatsapp teman-temannya. Sampai Jeremy menemukan satu video yang sekilas memunculkan wajah Aurel.

   Tanpa menunggu lama, Jeremy langsung meng-screenshot gambar Aurel yang sedang sibuk bermain handphone.

   Jeremy tertawa melihat pose Aurel yang menurutnya lucu dan cantik di matanya.

Aurel & Jeremy ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang