Neurosurgery - Gegar Otak

4.6K 449 183
                                    

*Neurosurgery = bedah saraf. Bidang kedokteran mengenai manajemen pembedahan pada sistem saraf (termasuk otak, sumsum tulang belakang, dan saraf tertentu lainnya [Cambridge Dict.])

"Ibu, kami mohon maaf." Pria berjas snelli menemui wanita yang kelihatan cemas. Di ujung koridor yang lengang suaranya sedikit bergema di antara gerunggung hiruk-pikuk rumah sakit. "Suami ibu mengalami gegar otak, sehingga dia tidak akan mengingat beberapa hal."

Raut tua wanita itu kian rapuh. Menghamburlah ia ke dalam, merangkul seseorang yang dicintainya. Kini terbaring dengan muka kebingungan karena tidak mengenali lingkungannya. Anak-anak mereka mengikuti dari belakang dengan wajah yang beraneka ragam.

Mungkin yang paling tua gusar karena proses pembagian harta waris akan terhambat. Anak kedua takut restu nikah minggu depan lenyap karena harus mengurus ini itu. Anak selanjutnya malu punya ayah yang cacat mental, dan seterusnya, hingga yang paling bungsu sedih karena ia yang semula sudah dilupakan, kini semakin tak punya harapan.

Dokter yang ditinggal di luar mau tak mau pasrah. Sayang sekali, keluarga ini lebih mementingkan scene sedih mereka, sampai-sampai sang dokter nggak dikasih waktu buat jelasin sesuatu.

<<<>>>

Oke deh, sepertinya ini waktunya saya untuk menjelaskan.

Jadi, ketika melihat ada orang kecelakaan dan kebentur kepalanya, apa yang ada di pikiran kalian?

Benjolan bakpao? 😂

Yak, mungkin hampir semua akan berpikir bahwa, oh, pasti orang ini akan gegar otak dan lupa ingatan. Dan, amnesia itu akan memperkeruh keadaan atau konflik dalam cerita, sehingga yang antagonis makin kaya iblis, yang protagonis makin habis.

Gegar otak itu apa sih?

Bahasa kerennya adalah commotio cerebri atau brain concussion. Itu terjadi ketika otak mengalami cedera ringan tetapi fungsinya secara umum cenderung baik. Inget ya, ri ... ngan. Jadi kenapa di film-film jadi heboh? Nggak tahu.

Padahal masih buanyak lo jenis cedera otak yang bikin dokter sendiri kadang kewalahan.

Kalau ditarik secara umum ya, trauma kepala itu bisa dibedakan jadi derajat ringan, sedang, dan berat.

Masih ingat GCS yang sempet aku singgung di bab sebelumnya?

Ya, intinya membedakan derajat bisa pake itu, atau pake durasi hilang kesadaran, atau pake durasi amnesia.

Cedera kepala ringan (CKR), itu pasiennya biasanya sadar full. Ditanyain ya nyambung, disuruh joget ya joget (tapi jangan ya, plis ini rumah sakit bukan kondangan). Atau, dia bisa aja sampe pingsan tapi bentar doang, maksimal 1 jam. Trus juga bisa amnesia, alias lupa-lupa-lupa lagi syairnya, itu tapi ga lebih dari 1 hari.

Kalau berat, pasiennya langsung K.O. Koma bisa sampe berhari-hari, amnesia bisa berminggu-minggu.

Nah, si gegar otak masuk mana?
Seperti yang saya bilang. Masuk yang CKR. Ringan. Jadi ga usah lebay kaya ilustrasi ya.

Justru kebalikannya, istilah contusio cerebri lebih merujuk pada cedera kepala / otak berat (CKB / COB).

Udah, intinya pengen ngasih tahu itu aja sih. Cuma sekarang biar makin keren nih, kita bahas kelainannya satu satu deh. Kan kelihatan berotot (baca: berisi) kalo misal di novel kamu ada dialog begini, "Mohon maaf, Bu. Berdasarkan hasil CT scan, kami simpulkan suami ibu mengalami koma akibat perdarahan intrakranial yang cukup luas. Untuk itu kami perlu persetujuan untuk dilakukan tindakan evakuasi segera, dan pasien akan kami daftarkan di ICU sehingga bisa dipantau secara ketat pascaoperasi."

Et Medicina | Seputar Medis yang Perlu Kamu TahuDonde viven las historias. Descúbrelo ahora