Onkologi - Kanker

3.5K 395 104
                                    

Onkos: massa, tumor, benjolan; Logos: ilmu

[...]

Bono tiba-tiba limbung, tak sadarkan diri, di hadapan kekasihnya. Bagaimana tidak, kejadian itu jelas adalah kejutan. Selama ini, ia selalu tampak sehat. Bahkan hampir 50 orang remuk sudah tulang-tulangnya seusai menjadi target operasi Bono. Begitulah pekerjaannya sehari-hari, dibayar untuk membunuh, bertangan dingin, terampil, dan hebat, yang perilakunya hampir tenggelam dalam kesombongannya sendiri. Seolah tak ada apa pun di muka bumi yang bisa menaklukkan seorang pria muda, tampan, berbadan tegap, tinggi, dan atletis itu. Kecuali, satu hal. Dan kau tahu, Tuhan menjadikan itu bukan berasal dari mana pun, tetapi dari dalam dirinya sendiri.

Kanker paru stadium terminal yang telah bermetastasis ke otak, membuat hatinya mengerdil. Bono terpaksa tinggalkan Bini, sang kekasih. Ia tak mampu menghabiskan seluruh tiga bulan terakhirnya di tempat yang sumpek, gelap, pengap, akan tetapi penuh kenangan, di mana ia benar-benar mulai merasakan hidup ketika berada di sini, bersama Bini. Ia hanya tak ingin Bini menyaksikan Bono sebagai sosok yang rapuh tak berdaya.

Berkat riwayat kriminal yang sangat kuat, kondisinya dengan mudah diendus oleh suatu sindikat tanpa nama. Menawarkan sebuah prosedur yang baru dalam menyembuhkan kanker. Nothing to lose, Bono menyerahkan sisa usia kepada harapan semu, akan kembalinya kehidupan sebelum ini. Namun ia jelas-jelas salah. Bono harus mengucapkan selamat tinggal kepada masa lalunya. Ia tak akan pernah bisa kembali seperti dulu.

[...]

Kira-kira ada yang tahu nggak itu blurb dari film apa? 
Mehehehe, cluenya adalah si merah hitam dari komik rivalnya Marvel.

Nah, waktu aku nonton filmnya (udah lama banget sih) itu kaya ada rasa mengganjal sebesar bola pingpong gitu.

Lha nggak ada angin nggak ada hujan tahu-tahu si Bono didiagnosis kanker paru dengan gejala tiba-tiba kolaps, gitu doang. Pertamanya kan aku mikir, waduh, dia kena serangan jantung? Mana itu scene abisnya dia "berbuat" sama si Bini kan. Tapi kok dia masih muda beut, ya, apa jangan-jangan pecah aneurisma? Atau as simple as hipoglikemia, karena dia lupa sarapan.

Eh, ternyata malah dibikin jadi kanker. Aduuuh, ya iya sih siapa yang nggak sedih waktu divonis hidupnya tinggal beberapa bulan, dan bikin desperate sampai-sampai Bono rela jadi kelinci percobaan si villain psikopat (actually, I hate this kind of character tho. Too shallow aja menurutku. Menurutku, seseorang harus punya motivasi yang cukup selain ciri kepribadian antisosial)

Nah, omong-omong masalah medis nih, nggak asyik kalo nggak berpusing-pusing dahulu, menangis kemudian. Mari bahas patofisiologinya secara singkat.

Kanker itu mayoritas termasuk benjolan kan (walaupun literally ga semua), nah istilah umum untuk benjolan dalam medis itu tumor. Jadi benjolan mau segede bakso atau bakpao, nyebut pertama kali ya tumor. Baru tumor dibagi menjadi non-neoplasma dan neoplasma.

Sesuai arti katanya, neo itu baru, plasma itu merujuk ke badan sel, jadi pembentukan badan sel yang baru.

Jadi kalau benjolan yang non-neoplasma itu seperti memar, lebam, radang, kaya gitu-gitu. Selnya nggak ada yang baru, cuma rongga-rongga antarselnya terisi cairan baik berupa serum atau darah.

Nah, neoplasma ini dibagi lagi menjadi jinak (yang biasa orang bilang tumor jinak atau simply as tumor), dan yang ganas (yang biasa disebut kanker itu sendiri)

Nah jadi per definisi, kanker, atau malignansi, atau keganasan, ialah tumbuhnya sel-sel dalam tubuh secara abnormal (dalam hal ini sangat berlebihan), dapat menginvasi jaringan sekitar maupun jaringan jauh (metastasis), sehingga mengganggu, baik dari segi anatomi maupun fisiologis.

Sel kanker, ketika dilihat dalam mikroskop elektron, bisa bermitosis secara cepat dan tidak beraturan. Masih ingat mitosis kan? Gimana sel bisa membelah mulai dari 1, ke 2, menjadi 4, terus 8, dst? Selalu ada laju dan arahnya, sehingga tumbuh tuh ke atas, nggak ke mana-mana, dan sesuai usia.

Terus, tanda dan gejalanya kanker apa?

Ini penting, karena kamu bisa bikin foreshadow buat cerita kalo tahu tentang ini. Karena kanker masuk dalam kategori penyakit kronik progresif ya, jadi kurang bisa diterima rasanya kalau kaya di ilustrasi saya itu. Biar alus dikit lah ceritanya.

Makanya harus dikasih angin dan hujan dulu biar nggak kaget. Tanda keganasan, secara umum seperti:

- Penurunan berat badan drastis, atau bisa juga secara subjektif seolah makin kurus, akan tetapi berat badan tetap atau naik. Hati-hati karena massa abnormal juga bisa menambah berat.

- Mudah lelah, karena nutrisi yang seharusnya masuk ke sel yang normal, justru diambil sama kanker. Ingat ya, kanker juga bagian dari manusia, jadi butuh makan. Jangan bayangin kalo bayi itu persis kanker (walaupun udah telanjur bayangin yak wkwk)

Kemudian baru menyesuaikan mau kanker model yang mana. Ini maunya dibahas di lain waktu, sekarang cuma overview aja deh:

- Kanker di sistem saraf pusat, otak misal, bisa saja orangnya sakit kepala berat, mata kabur, muntah menyemprot, hingga kesadaran turun.

- Kalau di jaringan ikat seperti kulit, lemak, otot, tulang, gitu bisa saja muncul / teraba massa / benjolan yang semakin membesar, tidak harus nyeri

- Kalau di sistem pernapasan, bisa batuk, batuk berdarah, sesak, gangguan telinga,

- Di sistem pencernaan, jarang banget disentuh penulis ini ehehe, perubahan pola BAB, BAB berdarah

- Di sistem urinaria, kencing darah, sulit kencing, nyeri saat kencing

- Di sistem genitalia, sakit ketika berhubungan, perdarahan setelah berhubungan,

- Di sistem darah, leukemia ya, gejala khasnya bisa demam berulang, pucat, mudah berdarah

Nanti kapan-kapan tak jelasin satu-satu.

Gejala tanda udah, sekarang ke terapi. Terapi yang paling bagus apa sih? Ada nggak obat yang manjur, tanpa efek samping, murah, bisa mengatasi sampai ke akar (lu kira tumbuhan dikotil), bisa mengatasi segala macam penyakit (obat bius sampai dosis letal bisa sih).

Ke shingse mujarab aja kalo tanyanya macam begitu, wahaha.

Jawabannya setahu saya untuk saat ini belum ada yang 100% bisa mengeradikasi kanker seperti penyakit lain, seperti polio atau variola misalnya. Apalagi yang stadium terminal alias akhir yang pengobatannya tinggal bisa paliatif (meringankan gejala untuk meningkatkan kualitas hidup di sisa akhir hayat).

Dan obat kanker itu rata-rata masih muahal, biaya penelitiannya juga begitu masalahnya. Kerasa mahalnya tuh biasanya juga karena harus bolak-balik kemoterapi atau radiasi yang nggak cuma sekali, belum biaya transport, belum minusnya gaji akibat tidak bekerja.

Kalau ada waktu, boleh nih ada video buat nambah wawasan tentang susahnya menyembuhkan kanker dari TED-Ed.


Jadi yang masih menganut teori konspirasi kalau kanker itu adalah ladang subur bagi dokter onkologi, silakan enyah ke Samudra Pasifik, mungkin dia kurang aqua.

[...]

https://www.cancer.gov/publications/dictionaries/cancer-terms/def/malignancy

https://www.cancer.org/cancer/cancer-basics/signs-and-symptoms-of-cancer.html

[...]

p.s. Ini termasuk episode spesial sesungguhnya, sampai-sampai saya sempatkan nulis walaupun pakai HP (dan sumpah, rasanya pegel banget).
Spesial karena malam ini tadi adalah pengumuman kelulusan. Dan Alhamdulillah, ternyata masih bisa berbagi kebahagiaan di sini bersama kalian. Yeaaayyy.
(^v^)
Semoga setelah ini saya mampu mengemban amanah profesi ya, teman-teman. Sesuai dengan sumpah saya nantinya.

Kalau ada pertanyaan silakan komen yaaaw.
See you soon.

Et Medicina | Seputar Medis yang Perlu Kamu TahuWhere stories live. Discover now