Neuropsikiatri - Amnesia

2.7K 217 179
                                    

Pasti pernah nonton Finding Nemo dari Pixar, 'kan?

Well, kalau kamu baca judul chap, pasti langsung ngeh siapa tokoh yang akan saya bahas.

Well, kalau kamu baca judul chap, pasti langsung ngeh siapa tokoh yang akan saya bahas

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Dory, karakter yang paling saya sukai di film itu. Selain bikin ngakak, ternyata dia bisa bikin nangis juga, cuma gara-gara lupa. 

Dengan device yang simpel, anterograde amnesia.

Oke, mari kita buat ini menjadi singkat.

Saat kita menerima informasi dari indra kita berupa memori jangka singkat (ultrashort-term memory), maka otak akan menyimpannya sebagai memori jangka pendek (short-term memory). Dengan repetisi atau pengulangan, memori itu akan berubah menjadi memori jangka panjang (long-term memory). Recall sangat tergantung pada tahap ini. Memori hanya dapat dipanggil kembali ketika ia sudah tersimpan di dalam folder memori jangka panjang. Kalau belum sempat, ya bakal masuk kuping kanan, keluar kuping kiri.

Proses penangkapan informasi sangat dipengaruhi oleh atensi, konsentrasi, dan mood. Perhatian dan konsentrasi diperankan oleh otak bagian depan (lobus frontalis) dan talamus. Sedangkan mood atau perasaan, yang melibatkan bagian otak bernama amygdala, membantu untuk menguatkan atensi. Maka dari itu, kejadian yang traumatik, retensinya sangat tinggi dan bisa diingat-ingat terus. Makanya kalau putus sama mantan jangan yang traumatik, yang biasa-biasa saja, biar cepet move on *eeeh*

Pengindraan ternyata diperankan secara spesifik oleh lobus-lobus otak. FYI, otak punya 3 lobus lain, selain frontalis yang sempat disinggung di depan. Lobus temporalis dominan untuk indra pendengar, penghidu, dan pengecap; lobus oksipitalis mengatur fungsi indra penglihat, dan lobus parietalis lebih ke arah persepsi ruang (propioseptif)--ya, kita punya lebih dari lima indra sebenarnya. Sementara indra peraba yang masuk ke dalam sistem somatosensoris, tersebar sesuai dengan peta homunculus. Jadi, seperti yang dosen saya selalu bilang, kita merasakan segala sesuatu dengan otak, bukan dengan organ lain. 

Bagi yang butuh kejelasan gambar di atas, itu otak manusia dilihat dari samping kiri

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Bagi yang butuh kejelasan gambar di atas, itu otak manusia dilihat dari samping kiri. Sehingga bagian yang ada kondenya itu adalah bagian belakang. Konde warna cokelat itu otak kecil. Pembuat gambar ini juga sudah baik hati memisahkan antara fungsi sensorik dan motorik. Penjelasan saya masih berkutat pada fungsi sensorik, sehingga kamu hanya perlu melihat keterangan pada bagian kanan. 

Et Medicina | Seputar Medis yang Perlu Kamu TahuWhere stories live. Discover now