IPD - Sindrom Metabolik (part 1)

3.8K 267 130
                                    

IPD = Ilmu Penyakit Dalam

Sindrom/sin·drom/ n (KBBI) himpunan gejala atau tanda yang terjadi serentak (muncul bersama-sama) dan menandai ketidaknormalan tertentu; hal-hal (seperti emosi atau tindakan) yang biasanya secara bersama-sama membentuk pola yang dapat diidentifikasi

========================================================


Sebelumnya, Selamat Idul Fitri 1439 H (2018 M) bagi siapa pun yang merayakannya. Mohon maaf lahir batin, jika selama ini ada "ketikan-ketikan" saya, yang salah atau ada unsur menyakiti hati teman-teman
*emang ada ya?*
*masih nyolot*

Hari-hari awal Bulan Syawal biasanya dijadikan sebagai hari pembalasan. Setelah sebulan penuh menahan nafsu, terutama makan dan minum. Buat muda-mudi biasanya masih jarang kelihatan ya, tapi kalau udah menginjak usia 40, biasanya baru muncul gejala-gejalanya. 

Berarti muda-mudi boleh makan sesuka hati dong? 

Eits, tunggu dulu. Sindrom metabolik masuk ke dalam kategori penyakit kronis lho ya, jadi penyakit yang terjadi sekarang merupakan manifestasi dari penyebab dan faktor risiko di tahun-tahun sebelumnya. Prinsipnya hampir seperti kanker kemarin, harus ada angin dan hujan, baru kesambet petir. Jika kamu ngaku penulis yang baik, maka mohon, beri, paling tidak satu dua foreshadowing, terhadap penyakit-penyakit kronis semacam ini.

Sebelum bahas ke sindromnya, akan lebih pas kalau bahas tentang metabolisme dulu. 

Metabolisme adalah proses pembentukan (anabolisme), pemrosesan (amfibolisme), dan pemecahan (katabolisme) zat bangun dalam tubuh melalui reaksi fisika dan kimia. 

Masih ingat prinsip empat sehat lima sempurna sewaktu SD dulu?

Sekarang paradigma itu sudah diganti menjadi tumpeng gizi seimbang.

Yang saya titik beratkan di bab ini bukan gizi, akan tetapi bagaimana makanan-makanan tersebut diolah dalam tubuh menjadi energi, dan kaitannya dengan penyakit metabolik

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Yang saya titik beratkan di bab ini bukan gizi, akan tetapi bagaimana makanan-makanan tersebut diolah dalam tubuh menjadi energi, dan kaitannya dengan penyakit metabolik.

Semua makanan sudah terwakili dalam tumpeng, hanya saja klasifikasinya beda. Ketika sudah masuk ke konsep metabolisme, nutrisi bisa dibagi menjadi: makronutrien, dan mikronutrien.

Makronutrien contohnya adalah karbohidrat, lemak, dan protein. Sementara mikronutrien seperti mineral dan vitamin pada buah, sayur, dan air terfortifikasi.

Kita bahas satu-satu dulu. Yang pertama:

1| Metabolisme Karbohidrat.

Ambil contoh nasi dah. Walaupun butir nasi itu cuma segede upil, tetapi kalau dizoom sampai segede lapangan, sebenarnya adalah benda yang sangat kompleks. Karena nasi merupakan contoh dari karbohidrat kompleks (polisakarida)

 Karena nasi merupakan contoh dari karbohidrat kompleks (polisakarida)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Et Medicina | Seputar Medis yang Perlu Kamu TahuWhere stories live. Discover now