Mulai Saat Ini

140 9 0
                                    

Mulai saat ini aku melepaskanmu, bukan karena sudah tak ada rasa. Melainkan runtuh segala harapan dan tujuan yang mengubahnya binasa.

Mulai saat ini aku merelakanmu, bukan karena peduliku sudah tak utuh. Melainkan takdir berkata lain pun jiwaku telah sampai di penghujung rapuh.

Mulai saat ini aku berhenti mempertahankanmu, bukan karena tak ingin. Melainkan penantian panjang tiada arti jika semesta tak memberi izin.

Mulai saat ini kau dan aku berpisah, bukan perkara hilangnya resah. Melainkan kita memang hanya mampu bersama dalam dunia antah berantah.

Mulai saat ini aku biarkan kau pergi, silakan bersenang di hati yang baru. Tak usah kau pikirkan aku, hempaskan seluruh gusar dengan menderu.

Mulai saat ini kau dan aku tak mungkin tegur sapa, menyisakan nestapa. Jangankan mengirim sebuah kabar, bahkan mencipta debar saja samar-samar.

Mulai saat ini tak akan ada pula canda lewat cerita, sesak menyelimuti derita. Sebab kisah kita cukup terkenang melalui kata yang turut berduka cita.

Apa gunanya kau dan aku bersatu, kalau kedekatan ditentukan sang waktu. Apa gunanya kau dan aku merajut cinta, kalau akhirnya hadirkan air mata.

Kau dan aku berawal dari ganjil, berusaha kuat agar bahagia mendapat hasil. Kita saat ini adalah genap, namun tak bisa lagi untuk saling mendekap.

—nurauliasari
#RelasiParadigma

Sajak Acak Tentang DiaWhere stories live. Discover now