Berpisah Lalu Merindu

143 7 3
                                    

Terkadang aku masih suka rindu, pada masa di mana aku bergeming mendengarkan seluruh gumaman meriah ceritamu tentang hari yang sudah kamu lalui. Sesekali terdengar tawamu pecah karena lelucon yang aku lontarkan. Atau mendengar suaramu yang terdengar sudah mengantuk, namun tetap memaksaku untuk tidak berhenti bercerita.

Pada jam istirahatku, kamu kembali dengan meriah membuka obrolan perihal apa saja, untuk menemaniku menghabiskan makan siang. Membicarakan masa lalu pun tidak pernah menjadi masalah antara kita. Kamu membantuku untuk terus membaik hingga sembuh.

Namun, sekarang.

Perpisahan menghempas segala euforia yang kita bangun, meruntuhkan segala rasa yang kurakit kokoh, menyisakan serpihan-serpihan kelabu. Aku terpaksa memeluk sepi dan rindu seorang diri, aku biarkan rindu mengalir deras, meski meresahkan. Sampai nanti, aku menemui akhir.

Ditemukan atau menemukan.

Sajak Acak Tentang DiaWhere stories live. Discover now