Chapter 19 - Pertemuan yang tak terduga.

1.8K 199 4
                                    

Chapter 19

Pertemuan yang tak terduga.

Take your choice and follow your instinct


Sebenarnya, bukan masalah kalau Jeon Jungkook beranggapan seperti itu.Yang jadi masalah, Jin takut kalau ketertarikan Taehyung yang terlalu frontal dan tidak terkendali akan berpengaruh pada perjanjian perusahaannya dengan perusahaan Jungkook.Itu jelas-jelas bisa merugikan Big Hit Group, mengingat Seagull Brother Company termasuk ke dalam perusahaan dengan saham terbesar nomor empat di Korea Selatan.Seagull Brother Company adalah salah satu perusahaan terbesar di korea, mereka punya banyak cabang di luar negeri dengan berbagai jenis bidang yang di lakukan.Jadi, sangat amat di sayangkan kalau relasi bisnis ini terganggu hanya karena cara frontal Taehyung menatap Irene.

Ketika detik-detik di tiga puluh menit terakhir, Taehyung menghela napasnya pendek-pendek.Meskipun tidak menyimak apa saja dan hal apa yang sudah Jungkook dan Jin sepakati atau apa yang kedua laki-laki itu bicarakan sepanjang rapat ini berlangsung.Taehyung sepenuhnya yakin kalau Hyungnya itu melakukannya dengan baik.Taehyung merasa pusat perhatiannya teralihkan dengan gadis yang duduk disebelah Jungkook.Gadis yang memakai kemeja putih polos bergaris yang sibuk mencatat hasil meeting ini.Gadis mungil yang membuatnya jadi pusing beberapa bulan ini.Seorang gadis yang ada di Jembatan Banpo.

"Bae Irene-ssi," Tiba-tiba Taehyung memanggil gadis yang duduk di sebelah Jungkook, membuat Jin dan Jungkook mengalihkan perhatiannya pada Taehyung secara serentak.

Jin agak khawatir dengan apa yang barusan keluar dari mulut sepupunya itu, sedangkan Jungkook sendiri kelihatan penasaran dengan alasan kenapa Kim Taehyung memanggil Nuna-nya? Jelas-jelas selama kurang tiga puluh menit, hampir sepanjang rapat, Kim Taehyung menatap Nuna-nya secara terang-terangan.Semua yang ada di rapat ini tahu dengan apa yang dilakukan Kim Taehyung, Mungkin Nuna-nya juga mengetahuinya.

Bae Irene agak tersentak, tapi tetap berusaha kelihatan normal.Sejak pertama mendengar suara Kim Taehyung, Irene merasa dadanya berdesir aneh.Dia merasakan sebuah perasaan yang sudah lama tidak ia rasakan.Suara Kim Taehyung terdengar sangat familiar dan akrab di telinganya.Beberapa menit di awal, Irene sempat berusaha mengaduk-aduk ingatannya, mencari seseorang yang memiliki suara berat yang terdengar selembut beludru, tapi nihil.Semakin Irene berpikir mencari kemiripan suara Taehyung, semakin juga dia menemukan hasil nol.

Dia sendiri sepanjang meeting tadi merasa sangat canggung, entah kenapa dia merasa gugup dan canggung di meeting ini.Ini juga bukan meeting pertama yang dijalani Irene.Tapi kenapa dia malah merasa canggung, ditambah setiap kali mengangkat wajahnya dan berusaha untuk ikut mengeluarkan suara, agar dia kelihatan berguna sebagai sekertaris untuk Jungkook.Tapi, dia selalu menemukan Kim Taehyung yang menatapnya aneh dengan sepasang mata yang sangat mirip dengan......Irene seketika terbelalak.Dia sekarang tahu suara dan tatapan mata Kim Taehyung itu mirip siapa.Cara Kim Taehyung menatapnya itu...... Irene menggelengkan kepalanya tanpa sadar.Pandangannya berubah tidak fokus.Itu tidak mungkin.Sangat tidak mungkin.

Irene merasakan seseorang menyentuh lengannya.Dia mengerjap beberapa saat, lalu mendapati Jungkook yang sedang menatapnya khawatir.Irene hanya melempar senyum kecil pada Jungkook, kemudian memutar wajahnya, berusaha tampak tenang.Dia berusaha menetralkan kegugupannya, lalu mengangguk sambil menatap Kim Taehyung.

"Ne? Ada apa?"

Kim Taehyung segera berdehem, menghilangkan tengorokkannya yang kering.Dia berdebar mendengar suara Irene.Merdu dan lembut.Hampir tiga puluh menit tidak membuka suara membuat mulutnya terasa kering. "Jeon Jungkook-ssi bilang, Anda adalah Nuna-nya, tapi kenapa marga depan Anda adalah Bae? Ah, apa anda sudah menikah, Irene-ssi?"

Ketika Taehyung mendapati Bae Irene diam tidak bereaksi, dia buru-buru menambahkan, sadar kalau pertanyaan yang barusan dia keluarkan itu kelewat batas sopan santun. "Maaf, kalau pertanyaanku terlalu menyangkut hal pribadi."

Bae Irene tersadar.Dia terbangun dari lamunannya sesaat.Irene lalu mengerjap cepat, seolah baru menyadari apa yang sudah dilakukannya.Dia baru saja akan membuka mulutnya untuk mengatakan sesuatu sebagai tanggapan atas pertanyaan Taehyung, tapi tiba-tiba.......

"Irene Nuna bukan kakak kandungku.Nuna adalah kekasih Bo Gum Hyung, kakakku.Kami memang sangat dekat.Aku sudah menggangapnya seperti Nuna-ku sendiri."

Jungkook menjelaskan santai.Dia tertawa kecil seolah pembicaraan tentang Bo Gum bukanlah hal yang bermasalah pada siapapun yang ada dalam ruangan itu, termasuk pada Bae Irene.

"Bo Gum??" Desis Taehyung pelan, tidak cukup didengar oleh Jungkook, Jin ataupun Irene.Bo Gum yang.....Bo Gum yang.....dia yakin dengan dugaannya.Jeon Jungkook.Bo Gum.Ah, jadi begitu.Taehyung mengangguk-anggukkan kepala menerima kesimpulan dari pe,ikirannya barusan.Lalu tiba-tiba, Taehyung tersenyum.

"Jeon Jungkook-ssi, bolehkan aku mengajak Nuna-mu ini makan siang bersamaku hari ini?"

To be Continued

Bridge And Destiny (Taehyung X Irene ) Vrene FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang