Chapter 82 - I Need You, Bae

1.1K 112 6
                                    

Chapter 82

I Need You, Bae

=

Cinta itu adalah sesuatu yang dapat mengejutkan kita, sulit ditebak dan kadang membuat kita binggung

Begitulah dengan sebuah pertemuan,

Tak ada orang yang bisa menebak apakah kita akan bertemu, atau tidak

-------

Rekomendasi lagu : BTS - Trivia 承 Love (LOVE YOURSELF 結 'Answer' – 2018), BTS – DNA (LOVE YOURSELF 承 'Her' – 2017), BTS – Just One Day (Skool Luv Affair – 2014). Coba kalian dengar lagu yang Author sebut, sambil membaca chapter ini. Biar bisa merasakan suasananya.

=======

"Apa dia datang sendirian??" tanya Irene memainkan pulpen dengan jarinya. Hari ini, Kim Taehyung akan datang ke kantornya dan tak tahu kenapa Irene menjadi sedikit murung bertemu laki-laki tersebut. (Jungkook tidak tahu tentang masalah yang menimpa Irene dan Taehyung)

Jungkook berhenti memainkan game PES 2019 di iPad- nya, memalingkan wajah, lalu menatap Irene. " Entahlah, Noona. Tapi, sepertinya sudah pasti dia akan mengajak seseorang sebagai teman ataupun dia akan mengajak sekertaris. Seperti aku, kenapa??"

Irene menggeleng tidak menjawab pertanyaan yang di ucapkan Jungkook. Gadis itu lalu berdiri dari tempat duduknya, berjalan ke arah pojok ruangan untuk sekedar membuat kopi. Setidaknya, kopi bisa membuat dia menghilangkan rasa kegugupan yang dirasakan. Irene melipat tangannya di depan dada, menatap kosong mesin pembuat kopi yang tengah bekerja.

Gadis itu mendesah. Tiba-tiba, Irene ingin sekali melihat laki-laki itu sekarang. Bisa dibilang, semenjak kejadian di pinggir Sungai Han beberapa 3 bulan yang lalu, dia tidak punya kesempatan untuk melihat penampakan Taehyung. Bahkan, keadaan dari laki-laki itu sekarangpun, Irene tidak mengetahuinya sama sekali. Bukan tidak mau tahu, tapi gadis itu benar-benar tidak punya cara untuk sekedar melihat wajah Taehyung.

Tiba-tiba, terdengar samar-samar suara percakapan. Dan, saat gadis itu menoleh. Netranya menangkap siluet dua orang dari balik pintu kaca tembus pandang, sedang berjalan menuju ruang meeting. Irene melihat ke arah dinding kaca satu sisi yang hanya dilihat dari dalam. Dia menemukan Joy sedang berbicara kepada staf di luar ruangan, lalu kedua matanya beralih pada sosok laki-laki tinggi yang berdiri di samping Joy, laki-laki tinggi dengan setelan jas hitam dengan dasi biru tua. Yang membuat, seluruh fokus Irene tersita penuh untuk mengawasi satu objek itu, Taehyung.

=======

Entah kenapa, Irene merasakan kerja jantungnya menjadi cepat dan tanpa gadis itu sadari. Taehyung membuat dadanya sesak akan kekurangan oksigen. Laki-laki itu benar-benar mengacaukan seluruh kerja tubuhnya dalam sekejap, dan dia tahu.

Bahwa Taehyung itu seperti pusat kendali. Pusat kendali yang memegang kendali penuh atas dirinya, yang bisa membuat hidupnya menjadi penuh dengan kenangan indah, lalu pada saat yang bersamaan pula, akan berubah menjadi sebuah titik kelemahan yang bisa membuat hidupnya sekejap berantakan tak terkendali.

#---0-0---#

Empat puluh lima menit yang sangat lama.

Jam seolah menjadi melambat. Dan, itu yang dirasakan Irene. Sebagai sekertaris Jungkook, dia tidak terlalu ikut andil dalam diskusi rapat. Ia hanya sesekali mencatat hal-hal ataupun sesuatu yang penting. Terlepas dari itu, Irene hanya diam sambil sesekali memberi masukan kepada Jungkook. Dia hanya mengangguk sesekali, saat Jungkook meminta pendapatnya.

Bridge And Destiny (Taehyung X Irene ) Vrene FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang