IGBM 4

3.7K 309 19
                                    

_Really? Wow its amazing_

_ihh sumpah lu? Ganteng gak?_

_segitu takutnya nyokap lu kalau lu sampe gak punya suami sampe di jodohin gitu haha_

Syqa mengkrucutkan bibirnya membaca balasan pesan whats app di Group obrolan mereka. Syqa menceritakan tentang semua kehebohan yang terjadi kemarin,begitu saja. Syqa pun membalas pesan mereka.

Syqa: kalian serius dikit dong

Vanesha: iya cinta.. Yaudah sih jalanin dulu aja. Ganteng ngga?

Ratih: iya ganteng Ngga?

Syqa: gitu deh..

Ratih: gitu deh itu gimana?

Syqa: ya gitulah pokoknya. Tau ah. 

Dania: bener vanesha jalanin dulu aja .. Siapa tau dia beneran jodoh lu.

Syqa: kalian emang ngga ngerasa aneh ya? Jaman gini cowok se perfect Alvin harus di jodohin sama gua? Pasti ada something wrong.

Ratih: oh jadi dia perfect? Ganteng dong ya berarti.

Syqa:ishh . engga gitu. Ah taulah kalian gitu.

Vanesha: udah jalanin dulu. Positive thingkin. Tak kenal maka tak sayangkan kenalan dulu aja sama si bang Alvin lu itu

Syqa hanya sanggup menghela napasnya. Sungguh obrolan ini tak membantunya. Syqa terhanyut pada pikirannya sendiri. Seketika bayangan wajag Alvin melintas begitu saja di kepalanya. Ia menggeleng kuat-kuat.
"Tidak-tidak.. Sebentar lagi Alvin pasti akan menolak mu dan kalau sampe dia ngga nolak berarti ada suatu yang salah. Tidak usah di pikiri Syqa,tidak usah. Semuanya pasti akan cepat selesai."

Apa yang di perkirakan Syqa justru terjadi sebaliknya, Satu minggu setelah kejadian konyol itu kini Evelyn sudah kembali duduk dengan hebohnya di ruang tamu rumah Syqa. Tak mani-main wanita paruh baya itu bahkan membawa cincin untuk Syqa. Ya, paling tidak Evelyn tak datang dengan seluruh keluarga besar atau tetangganya. Kali ini Evelyn hanya di temani oleh Daniel adik bungsu Alvin. Syqa berusaha untuk tetap selalu tersenyum meskipun sebenarnya Ia merasa sakit kepala. Bagaimana tidak Evelyn terus saja mengoceh ini dan itu tanpa koma dan tanpa titik. Syqa belum memberikan keputusan apapun begitupun Alvin. Alvin bahkan tak menghubunginya selama satu minggu ini dan lihatlah kini Evelyn sudah menjadi yang paling sibuk mengurusi ini dan itu seakan Syqa dan Alvin akan benar-benar langsung menikah.

"Jadi gimana Syqa kamu setuju kan?" ucap Evelyn. Syqa menatap Ibunya,Ia sungguh tak mengerti apa yang di bicarakan Evelyn sedari tadi. Nena memberikan kode dengan menganggukan kepalanya.

"Iya tan" ucap Syqa terpaksa. Evelyn langsung memeluk Syqa dengan begitu Euforianya.

"Ah.. Akhirnya jadi juga mami punya menantu. Oh iya jangan panggil tante. Panggil aja mami okey dear?" ucap Evelyn. Syqa mencoba menyela ucapan Evelyn sungguh bukan itu maksud Syqa, Ia belum benar-benar menyetujui. Ya dia memang gendut tapi Ia punya mimpi sendiri untuk pernikahannya. Mimpi yang harus Ia perjuangkan.

"Euhm.. Gini loh tant .."
"Mami Syqa .. Mami" tegas Evelyn, Syqa menghela napasnya. Sebenarnya kenapa sih Ibu-ibu satu ini. Mengapa antusias sekali menjadikan dirinya menantunya.
"Yaudah kamu telfon Alvin deh sekarang" ucap Evelyn. Syqa pun menurut, Oh iya dia punya nomor Alvin sebelum mereka pulang kemarin Evelyn memaksa Alvin dan Syqa untuk bertukar nomor. Syqa mencoba menghubungi Alvin via Line. Namun panggilannya di putus dan Ia hanya di kirimkan sebuah pesan oleh Alvin.

*Ada apa? Aku sedang meeting*

_hah? Meeting apa jam segini?_

*Aku di Inggris, Syqa*

Its Gonna Be MeWhere stories live. Discover now