IGBM 35

1.7K 162 6
                                    

Syqa menggoyang-goyangkan tubuh Alvin. Dengan berat hati Alvin pun terbangun dari tidurnya.

"Kenapa?" Tanya Alvin
"Chelsea ngga ada aku udah cari-cari ngga ada. Aku telfon juga ngga di angkat" ucap Syqa panik. Alvin pun mencoba untuk bangun,Ia mengusap matanya sendiri.

"Vin.. bangun dong. Kamu kok ngga panik. Kalau Chelsea kenapa-napa gimana?" Ucap Syqa yang heboh sendiri.

"Tenang qa. Chelsea ngga akan macem-macem" ucap Alvin.

"Tenang gimana? Dia tuh lagi patah hati. Dia lagi butuh temen. Duh kenapa aku pake ketiduran sih." Ucap Syqa panik. Alvin tersenyum melihat tingkah Syqa

"Kamu nih kenapa malah senyum gitu?" Ucap Syqa galak.

"Cie khawatir sama adik Ipar ya"

"Vin.. ini bukan waktu yant tepat buat bercanda. Kamu gimana sih, Chelsea tuh lagi hilang.."

Alvin teraenyum makin lebar, Ia pun turun dari kasurnya.

"Hah.. jadi aku seperti itu kemarin. Pantas saja Dev kesal sekali pada ku" ucap Alvin. Ia melakukan peregangan pada tubuhnya. Syqa menatap Alvin tak mengerti.

"Coba telfon lagi" ucap Alvin

"Engga di angkat vin. Aku udah coba berapa kali dan.." ucap syqa terhenti saat ponselnya berdering. Melihat nama orang yang menghubungi nya syqa pun langsung mengankat telfon dan menjadikan mode speaker.

Syqa: kamu dimana? Kenapa pergi tiba-tiba? Are you oke?

Chelsea: ishh.. tanya satu-satu. Berisik sekali. Sama seperti mami. Aku sedang di tempat teman ku. Aku akan pulang malam atau mungkin besok. Aku sudah mau bangunin tapi kalian ngga ada yang bangun. Semalam juga kalian berisik sekali. Sudah ya... Ngga usah sok khawatir gitu. Kaya ibu-ibu. Byee..

Syqa:chel.. Chelsea..

Ucap syqa yang sudah di abaikan Chelsea karna Chelsea menutup telfonnya.

"Anak ini.. gimana bisa dia benar-benar pergi? Dia bahkan masih sakit, menginap di rumah siapa dia? Teman yang mana ? Bagai.." ucap Syqa yang langsung saja di bungkam oleh kecupan dari Alvin.

"Good morning nyonya Hartanto muda." Ucap Alvin dan tersenyum sangat manis. Syqa langsung saja terdiam di tempatnya. Ia menyentuh bibirnya sendiri dan menatap Alvin. Pria itu bahkan lebih terlihat bersinar saat bangun tidur. Rambut yang acak-acakan, kaos oblong dan celana trening yang kusut. Benar-benar membuat alvin begitu terlihat ya.. sexy.

"Kenapa mencium ku?" Tanya Syqa

"Chelsea benar Kamu berisik sama seperti mami." Ucap Alvin dan lagi-lagi memberikan senyuman menggodanya.

"Ehmm sorry" ucap syqa tak enak. Alvin semakin tersenyum.

"Its oke. Aku suka. Suka dengan kamu yang mulai mau terlibat dalam keluarga ku" ucap Alvin

"Ish.. udah mandi sana. Aku bikinin sarapan" ucap Syqa.

"Dingin.. cuci muka aja ya?" Tawar Alvin. Syqa pun hanya mengangguk dan Ia keluar dari kamar.
.
.
Syqa masuk ke dalam rumah dengan membawa cukup banyak kantung belanja. Alvin tak memperhatikan itu karna saat ini Ia sedang asik menonton kartun tom & jerry. Syqa bahkan tidak tau kalau Alvin benar-benar bisa tertawa lepas hanya karna kartun lawas itu. Syqa mengabaikan nya. Ia hanya menuju dapur bersiap memasak dan sesekali mencuri pandang pada Alvin. Syqa menata makanannya di meja makan.

"Vin.. ayo makan" panggil Syqa.

"Iya nanti dulu kamu aja.." ucap Alvin tanpa menoleh sedikit pun dari layar Tv dan terus tertawa.
Syqa melepas celemeknya dan berjalan mendekat pada Alvin. Ia menarik pipi Alvin begitu saja.

Its Gonna Be MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang