Bagian 19

1.9K 192 17
                                    

Jus strawberry yang di pesan Syqa hanya terus di aduk-aduk oleh Syqa tanpa di minum.

"Kenapa?" Tanya Alvin. Syqa menggelengkan kepalanya.
"Kenapa?" Tanya Alvin lagi dan kini menyentuh dagu Syqa agar Syqa menatapnya. Syqa pun menghela napasnya.

"Vannesa marah sama aku,dia gak pulang satu minggu ini menginapbdi tempat temannya, chat aku juga ngga di bales" ucap Syqa

"Why?" Tanya Alvin

"Karna dia pikir aku mikir kalau dia mau ngerebut kamu dari aku atau apalah namanya itu." Ucap Syqa

Alvin mengembungkan pipinya.

"Terus kamu mikir vannesa kaya gitu ngga?" Tanya Alvin. Syqa mendesah kesal.

"Apa menurut mu aku akan mengorbankan persahabatan ku cuma karna kamu? Kalau vannesa mau kamu, juga dia udah ngambil kamu." Ucap Syqa

"Emang aku Bapau di ambil?" Cibir Alvin dan Ia pun mengambil bapau coklat kesukaanya di meja lalu memakannya.

"Alvin.. aku harus gimana?" Tanya Syqa

"Udah biarin aja tenang aja. Nanti aku yang ngomong sama dia" ucap Alvin

"Aku aja yang udah tiga tahun sama dia ngga mau dia dengerin apa lagi kamu yang baru" ucap Syqa

"Udah tenang aja.. lagi juga kan penyebabnya juga aku. All is well. Oke? Can you believe me?" Ucap Alvin. Syqa menatap Alvin sesaat Ia masih terlihat ragu.

"Apa perlu aku temuin Vannesa sekarang?" Tanya Alvin. Syqa mengangguk lesu. Matanya sudah berkaca-kaca. Ia ingin sekali menangis sekarang. Ia tak ingin bertengkar dengan Vannesa. Alvin menghela napasnya.

"Yaudah aku anter kamu pulang dulu ya?"ucap Alvin. Syqa mengangguk.
"Yaudah minim dulu jusnya. Aku bayar dulu ya" ucap Alvin dan meninggalkan Syqa. Syqa meminum jusnya. Ia menatap ke sekitar kepada orang-orang yang diam-diam mencuri pandang kepadanya.
Syqa menundukan kepalanya.

"Memangnya kenapa kalau orang gendut seperti ku jalan dengan pria tampan" gerutu Syqa kesal. Syqa pun berdiri dan pergi dari tempat itu.

"Sudah?" Tanya Alvin dan Syqa memilih mengabaikan Alvin. Alvin pun mengikuti Ia akan menggandeng Syqa namun Syqa menolaknya.

"Kenapa?" Tanya Alvin bingung. Syqa tetap berjalan menuju mobil Alvin. Alvin menangkap tangan Syqa.

"Kenapa lagi?" Tanya Alvin. Syqa melepas tangan Alvin

"Jangan seperti ini aku tidak nyaman" ucap Syqa lagi.

"Lagi? Kamu kumat lagi?" Ucap Alvin. Syqa tak mengatakan apapun.

"Terus sampai kapan kamu akan seperti ini? Sampai kapan kamu akan terus jalan satu meter dari pacar mu atauh bahkan nanti suami mu?" Ucap Alvin

"Kamu ngga tau perasaan aku gimana" ucap Syqa

"Kamu sendiri yang ngebuat ini jadi masalah Syqa. Mereka tidak menyakiti kamu, mereka bahkan tidak mengatakan satu kata pun. Kalau mereka terus melihat ke arah kita apa tidak bisa kamu berfikir positive?"ucap Alvin

"Kamu bisa bilang kaya gitu karna kamu tampan dan punua segalanya. Kamu selalu menganggap masalah orang lain tak sesulit masalah mu" ucap Syqa

"Kamu yang ngebuat hal ini jadi bermasalah" jawab Alvin.

"Iya aku memang pembuat masalah." Ucap Syqa dan akan pergi namun Alvin mencekal tangan Syqa.

"Mau kemana?" Tanya Alvin

"Pulang!" Bentak Syqa

"Aku antar" ucap Alvin lagi yang mencoba tenang.

"Ngga usah! Aku gak mau bikin masalah lagi." Ucap Syqa.

Its Gonna Be MeWhere stories live. Discover now