ANYELIR

792 6 0
                                    

Pagi ini riuh tak seperti biasanya.

Karena semalam memberikan makna, tanda-tanda semiotika rasa

Dia merenunginya.

Salah dan dosa dibalik kasih sayangnya.

Lembut yang bernada sumbang.

Lalu semua gemetar tak biasa.

Jiwanya tergoncang tuada arah melintang.

Dia bersama nafas panjang yang tersengal.

Luluh lantah semua.

Digenggamnya rumput alang-alang panjang.

Dia mengehancurkannya.

Seperti belukar dipadang savana.

Lagi-lagi jiwanya menangis menikmati rasa.

Raga penguasa sukma.

Luluh lantahlah semua.

Ikrar terlupakan asa.

Dia menikmati rasa yang tak biasa.

Tak wajar di altar.

20.02.2014 - 07.25

JALANGWhere stories live. Discover now