JALANG

LALU

Aku pernah bercerita tentang biru yang mengubah putih

Tentang sajak tanpa diksi

Tentang suka yang berubah duka

Tentang hidup yang berujung mati

Lalu

Disudut lentera taman

Tepat dibawah pijar sinar suram

Disana sepi yang terasa kaku

Basah oleh sisa air hujan

Lalu

Dibangku taman bercat hitam

Tepat dibawah pijar sinar suram

Cerita dengan sisa sisa kelam

Larut bersama angin malam

Dulu

Aku pernah bercerita

Tentang langit yang hanya sejengkal diatas kepala

Tentang musik tanpa dinamika

Tentang raya tanpa semesta

Lalu

Disana,

Cerita tanpa plot, seperti bunga dalam pot

Rentas saja kala tanpa masa

Cerita tentang Tuhan yang menjadi kejam

Pecah dalam wadah tanpa celah

Lalu

Aku diam memaki caci

Suara sumbang terbang begitu saja

Aku diam memaki diri

Begitu saja lalu pergi

Sekarang,

Tepat seperempat nyali

Takdir diam mengahakimi

Lalu sendiri dengan pilu

Aku sendiri dengan lalu...