FONIS MATI UNTUK FITRI

175 7 2
                                    

Sudahlah fit !

Kamu hanyalah orang tak punya

Dunia mereka bukan dunia kita

Jangan neko-neko, jangan ngoyo

Janganlah selalu memilih berbeda

Ikuti saja arus, menjadi konsumen kapitalis

teruskan saja semua yg sedang kau kerjakan,

gantungkan tinggi-tinggi cita-cita yg selama ini kau idamkan

kau hanya penulis buku diary kusuhmu

jangan mimpi menulis buku

Jangan mimpi jadi budayawan, jangan mimpi jadi sastrawan

Jangan banyak macam

Jangan sok intelek

Dunia kita dunia berotot

Dunia mereka dunia berbobot

Sudahlah fit!

Kenapa aktif di organisasi ?

Bergabung lagi bersama kami

Nongkrong di pinggir kali, main gitar sampai pagi

Nonton organ tunggal di kampung sebelah

Jangan mikir yang tinggi-tingi nanti jatuh gedubrak hancur lebur

Jangan mikir yang neko-neko nanti masuk rumah sakit jiwa

Sudahlah fit !

kau hanya pemimpi

Jangan pikirkan nasib Indonesia

Biarkan manusia berdasi di gedung mewah itu yang mengurusi

Kita hanya orang kecil dan akan tetap kecil

Sudahlah fit !

Kamu itu gak bisa bikin puisi

kamu hanya menulis kata-kata minim makna minim kosakata

Barisan kata yang dipenggal-penggal dan diulang-ulang

Puisi itu sesuatu yang aneh

Barisan kata yang tidak bisa dimengerti maknanya

Oleh orang-orang bodoh seperti kita

Walau sudah dibaca seratus kali berturut-turut

Tulisan kamu gak bermutu, duniamu buntu

Kau beli koran saja sebulan sekali

Kau hanya menuliskan keluh kesah dan ketidak berdayaan

Kau hanya memberitakan segala senjang dan segala resah

Kau hanya menceritakan dirimu dengan segala kebodohan

Kau tak pernah bisa menjelma menjadi manusia lain

Tokoh-tokoh dalam ceritamu kau isi dengan dirimu sendiri

Payah kau,

Menyedihkan !

Sudahlah fit !

Menjadi pengeluh saja

Seperti kebanyakan warga Negara

Di koran, radio dan televisi

Hilangkan saja semangat tinggimu

Birokrasi tak akan pernah merubah diri

Kantor SAMSAT tak akan pernah menata hari

Lembar KTP tak akan pernah menjadi gratis

Realistis lah, jangan bermimpi !

Sudahlah fit !

Kenapa rajin baca buku ?

Toh kamu tetap disini, tak kemana-mana

kau tetap saja menjadi pemimpi

Tetap bersama imajinasi dan khalayalanmu

Presiden sudah ada, menteri masih banyak

PNS gak pensiun-pensiun, sarjana nganggur makin subur

Ngapain rajin baca koran dan buka situs internet

Sudahlah fit,

Negeri ini sudah sekarat, tak ada lagi yang bisa diperbaiki

Tikus kantor dari zaman kompeni, nepotisme dari zaman majapahit

Korupsi memang tradisi, budaya bangsa yang harus lestari

Jangan sok pintar mengurusi ummat.

Kau, tanggalkan jeans bolong kemarin subuh

Kau, buka Al Qur'an terjemahan kemarin zuhur

Lagi pula,

Cita-cita yang kau tancapkan hanya fatamorgana

Sesuatu yang tak akan pernah tercapai.

Semu !

Maya !

Kau urusi saja dirimu, Sudah waktunya kau menggugat Tuhan

Cobaan yang menimpamu itu sudah terlalu. Ngaku saja kau!!

Bahwa kau sudah tak mampu lagi memikul cobaan yang ditimpakan

Saatnya mogok makan, saatnya pecahkan piring, saatnya berteriak lantang

Jangan lagi kau berkata, Bocah Palestina mendapat ujian jauh lebih berat

Jangan lagi kau berkata, manusia Chechnya mampu bertahan di kedinginan

Lihatlah saudagar Arab Saudi yang kekayaannya melimpah ruah

Lihatlah Pangeran Brunei atau PutriJordania

Sudahlah fit,

menjadi fitri Saja,-

Menjadi orang kebanyakan.

Kita orang kecil

Dan akan tetap kecil

Selesai....

10 Februari 2012

JALANGWhere stories live. Discover now