Dia bersamaan turun hujan menari-nari.
Berputar menikmati rajam hujan yang membasahi tubuhnya.
Dia berbasah-basah menutupi mata basah air mata.
Dia berteriak kencang tertutupi suara gemuruh petir malam itu.
Tubuhnya menggigil gila.
Menutupi rasa sakit hatinya.
Dia bersamaan Asoka Berkaca-kaca.
Dialah bersamaan turunnya hujan bernyanyi.
Dialah bersamaan turunnya hujan bersedih.
YOU ARE READING
JALANG
PoetrySebuah Karya sastra yang epik dibalut dengan berbagai diksi dalam sebuah Antologi Puisi dan cerpen.