diam atau bertindak ?

109 5 2
                                    

ketika 2 perasaan sudah memiliki rasa yang sama lalu apa lagi yang harus dipikirkan ? mungkin itu yang dipikirkan orang lain jika kedua insan yang sedak dimabuk asmara ini bercerita tentang kisah nya . rivan dan savana sudah memutuskan untuk berpacaran dan melanjutkan apa yang harus mereka lakukan 

bagi savana sikap rivan berubah 180 derajat setelah berpacaran berubah menjadi manja yang menjijikan ,posesif yang menakutkan , dan kadang gemas seperti bayi haha memang lucu melihatnya setelh rivan yang dikenal cuek dan galak dapat menjadi imut di depan kekasih nya itu .kini mereka sedang menikmati indahnya malam di bawah taburan bintang yang indah .bintang bersinar terang seperti perasaan mereka saat ini 

"ka rivan" ucap savana memulai pembicaraan 

"hm"jawabnya sambil memandang wajah savana 

"kalau seandainya kita tidak berjodoh bagaimana ?" ucap savana dengan sedikit gelisah 

"maksudmu ? kamu ga serius sama aku ?" ucap rivan dengan kebingungan 

"bukan gitu ka,maksudku kalau misalkan kita memang adik kakak dan bagaimana rencana kakak selanjutnya akan tetap seperti ini atau .."

"savana ,apapun yang akan terjadi aku akan selalu tetap disamping mu ,mangkannya minggu depan tante dina balik ke indo semoga aja kita bisa langsung test dna " ucap rivan menenangkan savana sambil mengusap rambut lebat savana 

"hmm bisa aja nih kalau memenangkan hati aku ,terharu tau gak " jawab savana sambil tertawa 

"ih kamu baru juga segitu ,apalagi kalau aku melakukan hal lebih " ucap rivan dengan nada jahil 

"ih kakak ! udah ah yuk masuk dingin lama lama disini "ucap savana mengajak rivan 

"yok tapi sebelumnya kita mampir ke kfc ya,aku laper sekalian beli buat kamu makan juga pasti laper kan " ucap rivan dan diangguki savana 

"savana kenyang ,kaka aja yang beli makanan nya ya " jawab savana 

"kalo aku makan kamu harus makan " seru rivan 

drrrt drrrrt, tiba tiba handphone rivan bergetar dan ternyata dari momy hanisa dan langsung aja diangkat oleh rivan .

suara ban yang bergesekan dengan aspal dengan cepat sangat terdengar di jalanan sana didalam nya terdapat 1 pasangan yang baru saja menjalin kasih yang sedang cemas apa yang akan dihadapi nya nanti .yang satu sibuk memikirkan bagaimana jalan keluarnya dan yang satu lagi memikirkan bagaimana caranya untuk mundur 

"cepat pulang ,tante dina datang " itulah kata kata yang terngiang ngiang diantara mereka berdua . tak ada percakapan diantara nya sangat sibuk memikirkan dunia nya masing masing 

"vana ,kita harus berdemo !"ucap rivan yang membuat savana terkejut 

"heh? berdemo gimana maksudnya ,demo berdua gini ?huh kak serius deh jangan bercanda mulu napa !" jawab savana serius 

"aku serius savana , kita harus mengatakan keinginan kita dan tak ada yang boleh menentang nya dengan cara seperti itu mungkin saja papi dan momy luluh"ucap rivan dengan semangat 

"tapi savana takut ka , takut berbuat kesalahan "jawab savana lalu menangis dipelukan rivan 

"kamu gaboleh takut ,ini resiko kita mau pun kita satu darah tapi cinta tak bisa di permainkan " ucap rivan 

"ayo turun " sahut rivan setelah 20 menit perjalanan ,kfc? ia lewatkan demi masa depan mereka berdua 

"assalamualaikum rivan dan vana pulang"ucap rivan dan langsung mencegah tante dina yang ingin memeluk savana spontan seluruh mahluk hidup yang ada disitu terkejut

"rivan ?" ucap papi 

"maaf semuanya ada yang ingin kamu berdua sampaikan " sahut rivan dengan tatapan yang serius 

"rivan ,momy gamau ya kamu macem macem " ucap hanisa dengan tatapan tajam 

"savana dan rivan memutuskan untuk menjalin kasih klian tidak boleh menentang nya ,mau kami satu darah pun jangan ada yang menentang kami "ucap rivan dengan tampang serius nya 

"apa?!" seisi rumah mengucapkan kata itu bersamaan tak terduga .savana yang melihat respon dari keluarga nya makin ketakutan dan seluruh tubuhnya menjadi panas dingin 

 "ini keputusan kami berdua "ucap rivan menggandeng tangan savana yang mulai menunduk 

"jangan macam macam kalian !"ucap hanisa dan langsung mengambil savana 

"mom !selama ini rivan sudah turuti semua kemauan momy .rivan mohon kali ini dengerin kemauan rivan mah "ucap rivan menarik kembali savana 

"kalian itu sedarah ,anak papi sefri dan momy hanisa mana bisa kalian melakukan hubungan terlarang itu gak ! momy gak izinin sampai kapanpun "ucap hanisa dengan nada tinggi 

"hanisa ! savana belum tentu anakmu siapa tau dia anak gue yang hilang lama "ucap dina yang mendekat ke hanisa 

"tetap saja orang yang nemuin dia tuh gue !"teriak hanisa 

"cukup!mau savana anak momy atau tante dina ,savana gamau dijadikan seperti barang .kini savana sedang mencintai seseorang yang ntah akan menjadi kakak bagi savana atau kekasih bagi savana tolong mengertilah pada posisi savana sekarang" ucap savana lirih dan langsung dirangkul oleh rivan 

"ada apa ini ?" tiba tiba datanglah revan dengan jus mangga di genggaman nya 

"sudah cukup mari kita selesaikan ini dengan kekeluargaan din panggil doni kesini besok biar kita selesaikan semua nya " ucap sefri dan disetujui oleh dina 

"din maafin sikap gue ya mungkin ini rasa sayang gue ke kiyana " ucao hanisa mendekati dina dan memeluknya 

"yee somplak ya sakit hati lah gue digituin sama lo gapunya perasaa  ah lo mah " jawab dina dengan cengengesan nya 

"aelah masih sama aja lo din , ayo gue anter balik " ucap hanisa 

"mungkin savana , dini ,nasywa bakal kaya gini kali ya "ucap savana dengan senyuman

"baik kalian tidur dulu sekarang jangan melakukan hal yang macam macam revan jaga adikmu " ucap sefri dan dituruti oleh anggota keluarga nya yang berada disitu 


penasaran kan ? see u next part ya 




hai setelah skian lama tidak update akhirnya kembali lagi di beberapa hari ramadhan tahun 2019 

author sendiri mengucapkan minal aidzin wal faidzin mohon maaf lahir dan batin 

semoga kita bertemu di ramadhan berikutnya ya dear 

broken homeWhere stories live. Discover now