Chapter 48 : Akhir

12.8K 1.2K 70
                                    

Raka melihat Alana lalu dia langsung memegang kedua pundak Alana dan menatap mata gadis itu. "Itu buku Audi kenapa bisa sama lo hah? Kenapa?" Raka menggoyang-goyangkan pundak Alana, sepertinya dia tidak percaya dengan apa yang dia lihat.

"Ini buku gue! Lo apa-apaan sih, ini bukan punya Audi, dia sendiri yang bilang sama gue kalau ini bukan buku dia." Ujar Alana agak kesal dan bingung melihat tingkah Raka yang aneh.

"Ini buku Audi balikin sama dia,balikin!" Raka terlihat emosi dan terus memaksa agar Alana mengembalikkan buku itu kepada Audi, padahal buku itu sama sekali bukan punya Audi melainkan punya Alana sendiri.

"Ini buku gue, sama sekali bukan buku Audi!" Alana emosi lalu dia segera membuka buku pink itu. "Liat! Ini buku gue!" Alana menunjukkan halaman depan buku itu yang menunjukkan biodata dirinya saat masih duduk di bangku sekolah dasar kelas empat.

Raka tercengang melihat itu semua, jadi selama ini? Dia salah orang? Matanya berkaca-kaca melihat Alana yang sedang menatapnya bingung, buru-buru dia bangkit dan memeluk Alana lalu menangis. "Ternyata lo yang selama ini nolongin gue Al, lo nggakinget waktu SD lo pernah selamatin gue." Raka memeluk Alana erat membuat gadis terkejut dan juga merasa terkejut.

"Maaf, udah sakitin lo selama ini, maaf." Raka memeluk Alana semakin erat, kali ini dia tidak akan melepaskan Alana lagi seumur hidupnya dan dia harus berbicara dengan Audi sekaligus meminta maaf karena sudah salah sangka kepada gadis itu.

Alana yang masih bingung jelas tidak tau apa-apa, dia terdiam membiarkan Raka memeluknya. "Ka," Alana melepaskan pelukannya.

Dia melihat ke sekeliling, jalanan, orang ramai, buku diary nya yang tergeletak dan Raka yang berada di hadapannya. "Gue, gue pernah ngalamin situasi ini, gue pernah kayak gini." Ujar Alana gagap lalu melihat Raka.

"Bocah itu, ternyata lo!" Alana histeris, dia benar-benar syok. Dia melihat Raka dengan mata yang berkaca-kaca. "Gue selalu kepikiran sama anak itu, apa anak itu baik-baik aja? Apa anak itu masih selamat, dan ternyata,"

Raka mengenggam tangan Alana erat, dia tersenyum lalu mengangguk. "Orang yang lo tolongin itu disini! Disini Lan!"

Alana masih syok lalu akhirnya dia menarik Raka ke dalam pelukannya, Alana menangis dan memeluk Raka erat, laki-laki yang mungkin bisa meninggal jika Alana tidak cepat menolong anak itu.

Bocah yang menjadi orang pertama yang Alana tolong, orang yang pertama membuat Alana jatuh cinta, dia bahkan tidak sadar kalau dia sudah menyelamatkan pujaan hatinya sendiri waktu masih kecil dulu.

***

Chandra melihat-lihat buku yang tersusun rapih di rak buku, kini dia sedang berada di toko buku untuk membeli komik baru, karena persediaan komiknya sudah habis. Chandra mengambil sebuah komik asal, pikirannya sekarang jauh lebih tenang karena dia sudah berbaikan dengan sahabatnya, Raka. Dan juga dia sudah mengatakan sesuatu yang membuat hatinya semakin lega di taman tadi bersama Raka.

Chandra jadi teringat dengan kata-katanya waktu di taman tadi..

Flashback On

"Raka, gue mau ngomong sama lo." Chandra menoleh melihat Raka yang sedang asik melihat langit yang sudah berubah warna menjadi warna jingga. Raka menoleh lalu melihat Chandra bingung. "Apa?"

Chandra menghela nafasnya panjang , "Alana sayang banget sama lo Ka, dia nangis berkali-kali gara-gara lo. Maaf, gue selalu buat kita berantem karena gue pengen lo sadar dan balik lagi sama Alana, oke gue ngerti Audi itu emang masa lalu lo yang indah, tapi tolong jangan lo fokus sama satu orang sampai-sampai lo gatau kalau ada orang yang slalu nunggu lo dan orang itu adalah Alana,"

Pengagum RahasiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang