🍭 2 🍭

13.2K 1.8K 216
                                    


Jangan bosen kalo aku hari ini update terus hehehe
Dont forget to review yaa..
.
.
.
Happy reading
.
.
.





" Mingyu..Mingyu.."

Mingyu melempar Nintendonya begitu saja ketika mendengar suara Wonwoo. Well, dia akan melupakan hal apapun jika Wonwoo sudah berada dirumahnya.
Mingyu tersenyum senang melihat Wonwoo yang datang seraya membawa sesuatu ditangannya, pasti itu mainan baru.

" Ayo main! " Ajak Wonwoo dengan semangat.

" Apa yang kau bawa? "

" Ini leggo! Aku mendapatkannya dari Ayah sebagai pengganti gigiku yang tanggal. " Wonwoo menunjukan bekas giginya yang tanggal. Mingyu tertawa kecil, Wonwoo sangat lucu sekali.

" Kenapa kau tertawa? Apa aku jelek karena gigiku hilang satu? "

" Tidak..kau semakin lucu hihihi. "

Wonwoo merengut sebal, dia tidak suka dipanggil lucu. Dia itu tampan seperti Ayahnya.

"Aku tampan bukan lucu! "

" Tapi kau lucu." Mingyu semakin tertawa, sementara Wonwoo semakin kesal.

" Tidak adil! Kenapa kau sering dipanggil tampan tapi aku tidak! " Wonwoo mengerucutkan bibirnya, matanya berkaca-kaca.
Mingyu yang semula masih tertawa langsung diam.

" Jangan menangis Wonwoo, aku hanya bergurau sungguh. Maafkan aku, baiklah kau tampan. "

Wajah Wonwoo kembali cerah, bibirnya yang semula mengerucut kini tersenyum.
" Benarkah? "

" Iya kau tampan. "

" Bahkan lebih tampan darimu? "

" Kau lebih tampan dariku. "

" Yeay Mingyu memang terbaik, ayo sekarang kita main. "

Kedua anak kecil itu saling bergandengan menuju playroom rumah Mingyu untuk menghabiskan waktu dengan bermain bersama..
Jika mereka sedang bersama, mereka akan melupakan segala hal. Karena mereka terlalu asik dengan dunia mereka sendiri.

Bagi Mingyu tak ada hal yang menyenangkan lagi selain bermain bersama Wonwoo, begitupula dengan Wonwoo.

Mereka sudah saling bergantung satu sama lain, dan tidak akan pernah bisa dipisahkan.

•••

Janji tinggalah janji, karena nyatanya sepanjang perjalanan menuju kantor Wonwoo tak pernah menutup mulutnya. Lelaki manis itu terus berbicara, mengomentari jalanan Korea yang menurutnya terlihat berbeda dari dulu. Bahkan hal yang menurut Mingyu tidak pentingpun akan di bahas Wonwoo, seperti apa tteokbokki rasanya masih sama dan  sebagainya.

" Ini lagu siapa? Aku tak mengenalnya. " Wonwoo membesarkan volume tape mobil Mingyu.

" Berisik Wonwoo, jangan memutar musik terlalu keras. " Mingyu memelankan kembali volume tapenya.

" Sekarang Kpop sudah semakin mendunia, dulu aku hanya tahu dbsk dan SES. Apa kau ingat Mingyu dulu kau bercita-cita menjadi seorang idol? "

Mingyu menoleh sekilas lalu kembali fokus kearah jalanan didepannya

" Tidak, aku tidak bercita-cita menjadi seorang idol. Aku ingin menjadi seorang pemain bola. " Elak Mingyu, karena memang nyatanya sejak dulu dia hanya bercita-cita menjadi pemain sepak bola.

[ END] Darling • MeanieOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz