🍭 11 🍭

11.3K 1.5K 94
                                    

Darling • Meanie
.
.
.
.
.

Darling • Meanie

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

🍭🍭🍭

Tak ada lagi yang Wonwoo bisa lakukan selain menatap jalanan dari kaca mobil milik Mingyu, lelaki manis itu meremas tangannya untuk melampiaskan rasa gugupnya saat ini.
Wonwoo bisa merasakan aura tak enak yang dari Mingyu sejak mereka memasuki mobil untuk kembali kerumah. Wonwoo tak tahu harus memulai sebuah percakapan seperti apa, karena dia sendiri bahkan tidak berani untuk menoleh kearah Mingyu.

Dari sikap Mingyu yang tiba-tiba berubah drastis setelah menemuinya ditoilet, Wonwoo yakin jika Mingyu mendengar semuanya. Mendengar bagaimana dia menahan rasa sakit saat berusaha memuntahkan semua makanan diperutnya, dan mendengar dia menangis.

Mingyu menghentikan mobilnya di garasi rumah, tanpa mengatakan apapun dia melenggang pergi meninggalkan Wonwoo yang masih duduk dikursi mobil.
Tak berapa setelah Mingyu masuk kedalam rumah, Wonwoo perlahan terisak. Isakan yang kemudian menjadi tangisan kencang.
Dia memukuli dadanya yang terasa sesak..sampai kapan dia akan seperti ini? Dia sudah terlalu lelah..

Bohong jika tubuhnya tidak merasa lemah dan kesakitan karena terlalu sering mengkonsumsi obat yang selama ini dia minum tanpa aturan. Namun Wonwoo sendiri tidak bisa menghentikannya, dia sudah terobsesi pada tubuhnya sendiri. Dia takut jika tubuhnya kembali gemuk dan mendapat ejekan yang menyakiti hatinya seperti dulu.

Wonwoo ingin hidup secara normal seperti orang lain, tetapi kenapa rasanya sulit sekali.

Wonwoo menoleh kearah pintu mobil yang baru saja terbuka.
Setelah dia tahu siapa orang yang baru saja datang adalah Mingyu, dengan cepat dia memalingkan wajahnya untuk menghindar dari tatapan lelaki tan itu.

Wonwoo tidak ingin Mingyu melihatnya menangis.

" Keluarlah..."

" Tinggakan aku, aku ingin sendiri. " ucap Wonwoo disertai isakan kecil dari bibirnya.

Mingyu menghela nafas sebelum dia masuk kedalam mobil dan duduk disamping Wonwoo. Merasakan pergerakan disampingnya membuat Wonwoo berusaha menahan isakannya meskipun tenggorokannya terasa sakit.

" Kel-uar M-ingyu.."

" Kau butuh seseorang saat ini Wonwoo.."

" Aku terbiasa sendiri jadi keluarlah. " Wonwoo memotong kalimat Mingyu dengan cepat.

" Tidak..."

" Aku bilang keluar! " sentak Wonwoo kemudian menangis dengan kencang. Dia sudah tidak peduli jika Mingyu melihatnya menangis dan membuatny terlihat lemah didepan teman kecilnya itu.

Hati Mingyu mencelos melihat bagaimana Wonwoo yang selalu terlihat ceria dan tegar dihadapannya kini terlihat sangat rapuh dan lemah.
Mingyu menarik dan merengkuh tubuh kurus itu kedalam dekapannya, meskipun si empu memberontak berusaha melepaskan pelukannya.

[ END] Darling • MeanieWhere stories live. Discover now