🍭 12 🍭

11.4K 1.4K 83
                                    

Hari ini update dulu lah..hehhe
Kayanya ff ini bakal jadi ff pertamaku yang punya chapter terpanjang hehehe.
Tapi gak bakal panjang banget paling cuman 20 chapter

Dont forget to review ya..
Happy reading 🖤

( hd nya belum keluar tapi aku gatel pengen pake ini gemes nomu uwu )

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

( hd nya belum keluar tapi aku gatel pengen pake ini gemes nomu uwu )

( hd nya belum keluar tapi aku gatel pengen pake ini gemes nomu uwu )

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

( 🌚🌚🌚 )

🍭🍭🍭

25 Desember 2017

Wonwoo tak akan membiarkan orang lain melihat atau mendengarnya menangis sekalipun itu adalah Jane dan orangtuanya. Jika dulu Wonwoo akan terang-terangan menangis dihadapan orangtuanya karena menginginkan sesuatu atau dia menjadi korban kejailan teman sekolahnya kali ini tidak. Dia sudah cukup dewasa, dia akan memendam sendiri apapun permasalahan hidupnya tanpa mau membebani orang lain.

Seperti biasa, jika dirinya ingin menangis dia akan menjauh lalu pergi ke tempat sepi agar tak ada orang yang melihatnya.

Wonwoo menggigit bibirnya, menahan diri untuk tidak terisak. Tetapi percuma, isakan itu tetap saja lolos dari bibirnya. Hatinya meraung karena menahan rasa sakit yang bahkan tidak sebanding dengan luka memar dipipi dan pelipisnya saat ini.

" Yakk Jeon Wonwoo apa kau tidak punya harga diri? Dasar jalang sialan! "

" Apa yang kau berikan pada Daniel sehingga dia rela mengejar jalang sepertimu! "

" Kau memberikan tubuhmu?! Ah aku sudah menduganya..kau tidak bisa memberikan apapun selain memberikan tubuhmu secara cuma-cuma untuk menarik perhatian para lelaki bukan? Termasuk seseorang yang sudah memiliki seorang kekasih! Dasar sialan! "

Suara lantang Seongwoo yang memakinya masih terngiang begitu jelas ditelinganya. Tak ada yang lebih menyakitkan selain sepupumu sendiri memakimu, memukulmu didepan banyak orang.

[ END] Darling • MeanieWhere stories live. Discover now