🍭 4 🍭

11.3K 1.7K 72
                                    


Siapa yang seneng kalo misalnya aku update fanfic setiap hari? Gak ada yah? 😂
Aku usahain update setiap hari, tergantung mood terus tergantung review kalian di chapter sebelumnya.
Jadi jangan lupa review ya, aku menerima komentar apapun dari kalian.

.
.
Happy reading
.
.
.
.
.





Meskipun Bibi Lee akan selalu menyiapkan apapun kebutuhan Mingyu, tetapi Mingyu sama sekali tidak pernah merepotkan orang yang sudah mengasuhnya sejak kecil itu. Lagipula Bibi Lee sudah terlalu tua, seharusnya dia beristirahat dirumah menikmati masa tuanya bersama Anak dan Cucunya.

Jika Mingyu mendadak lapar, dia akan bekerja sendiri untuk membuat makanan. Kemampuan memasaknya tidak perlu diragukan lagi, Mingyu akan mendadak jadi koki jika hasrat memasaknya datang.

Mingyu mengerutkan keningnya menatap isi lemari pendinginnya. Biasanya daging dan seafood lebih banyak memenuhi isi lemari pendingin, tapi kali ini sayuran dan buah-buahan terlihat lebih mendominasi isi dari lemari pendinginnya.

" Bi..."

Bibi Lee yang memang sedang berada didapur menghampiri Mingyu.

" Ada apa Tuan? "

" Bibi membeli banyak sayuran dan buah-buahan? Bukannya bibi tahu aku tidak terlalu suka sayuran. "

Bibi Lee menggaruk tengkuknya.

" Aku yang memintanya, aku tidak makan daging. " sahut Wonwoo yang baru saja datang.
Sepertinya Wonwoo baru selesai berolahraga itu terlihat dari wajahnya yang penuh dengan keringat.

" Ah saladku..aku lapar sekali. "
Mingyu otomatis menyingkir saat Wonwoo mendekati lemari pendingin.

" Kau akan memasak Mingyu? Kau harus makan sayur, biar tubuhmu sehat. " Wonwoo menepuk lengan Mingyu lalu duduk dikursi meja makan.

" Kau makan malam dengan itu? "

Wonwoo hanya mengangguk kecil.

" Itu tidak akan membuatmu kenyang Wonwoo. Aku akan membuatkanmu makanan. "

" Tidak perlu Mingyu, ini sudah menjadi kebiasaanku. " Wonwoo memakan saladnya dengan lahap, melihatnya saja membuat Mingyu mual.

Sampai akhirnya Mingyu menggidikan bahunya tak mau peduli dengan Wonwoo, dia kembali melanjutkan kegiatan memasaknya yang sempat tertunda.

" Tuan..kau akan semakin kurus jika hanya memakan itu setiap hari. " sahut Bibi Lee yang masih berada disana.

" Ini program diet ku bi, aku memang ingin kurus. " Wonwoo tersenyum kecil.

" Kau mau sekurus apa lagi? Kau ingin menjadi tengkorak hidup? " tanya Mingyu.

Sebenarnya apa yang ada dipikiran Wonwoo. Lelaki manis itu sudah sangat ramping sekali, dan dia bilang masih ingin diet untuk menguruskan badan? Astaga lama-lama tubuh Wonwoo hanya akan tersisa tulang dan kulitnya saja.

Mingyu baru menyadari jika semenjak Wonwoo tinggal dirumahnya, lelaki itu jarang sekali terlihat memakan nasi bersama lauk yang sudah Bibi Lee buat.
Wonwoo akan meracik sendiri makannya, dan hampir semua makanannya adalah sayuran dan buah-buahan.
Jika itu makanan berat maka Wonwoo lebih memakan ubi manis.

" Kau harus makan daging, agar tubuhmu sedikit berisi. Bukankah kau suka ayam?  "

" Aku tidak mau Mingyu, aku tidak ingin gemuk. " tolak Wonwoo.

[ END] Darling • MeanieWhere stories live. Discover now