FIRST TIME- JAEYONG [ JAEHYUN X TAEYONG ] ✔

[8] Is This Wrong?

Jangan hujad acu ＼(￣▽￣;)／
.

"Jadi seperti ini rencanamu Jae? Kau sudah melupakan semuanya?!"

Jeno emosi melihat wajah Jaehyun yang tampak sangat santai melihat kearahnya.

"No, sebaiknya kita bicarakan baik-baik"

Mark menengahi. Tapi Jeno tampaknya tidak perduli.

"Apa yang kau pikirkan Jung!"

Jeno melempar foto-foto yang berisi foto Jaehyun dan Taeyong berduaan.

Di foto itu terlihat jelas Jaehyun sangat senang dan Taeyong yang terlihat sangat bahagia.

"Kau akan melupakan tujuan awal kita? Hah?!"

Jeno emosi. Membuat Mark semakin menahan bahu lelaki bermata bulan sabit yang lebih muda dari Jaehyun itu.

"Dengarkan penjelasan Jaehyun dulu No. Sebaiknya kau tenang"

Mark menatap Jaehyun. Membuat lelaki itu menoleh kepada Mark dan Jeno yang menuntut jawaban dari Jaehyun.

"Aku mempunyai rencana Mark, Jen.  Dan seperti yang kalian lihat, itu adalah bagian dari rencanaku"

Jeno sedikit tenang. Mark melepaskan tangannya yang semula ada di bahu Jeno.

"Kali ini agak sedikit lama. Karena dia lebih susah dari perkiraanku. Dia sangat cerdas"

Jaehyun duduk di kursi apartemennya. Bahkan mereka masih berada di ambang pintu karena Jeno yang terlanjur emosi kepada Jaehyun.

"Aku ingin rencanaku kali ini mulus. Karena kalian tahu, bahwa dia laki-laki. Dan ini pertama kalinya targetku laki-laki"

Jeno dan Mark duduk bersebrangan dengan Jaehyun.

"Baiklah Jae. Maafkan aku karena terlanjur emosi. Karena kau tahu bahwa kita juga butuh makan dan kebutuhan semakin banyak. Kuharap kau tahu itu"

Jaehyun mengangguk. Mereka memang mempunyai satu mimpi yang mereka bangun bersama.

Yaitu mempunyai studio musik

Studio musik yang beratas namakan ketiga lelaki tampan itu

Dan untuk mewujudkan mimpi ketiga laki-laki itu, mereka membutuhkan banyak uang.

Dan inilah cara yang mereka gunakan untuk mengumpulkan uang di kota New York yang keras ini.

"Kau harus selalu ingat tentang tujuan kita Jae. Kuharap kau tidak lupa"

Mark melihat ke Jaehyun. Jaehyun hanya menganggukkan kepalanya.

"Percayalah kepadaku. Kali ini akan lebih seru dan matang dari sebelumnya"