[29] Explain Everything

3K 391 12
                                    

Susah lo mikirnya, nulisnya juga cape. Masih ga dihargai? :(












Vote dulu yuk!





































Setelah kejadian Johnny yang dibawa oleh petugas, Jeno segera dilarikan kerumah sakit karena luka di lehernya yang lumayan lebar itu. Begitu pula dengan Jaehyun yang harus mendapatkan perawatan karena tubuhnya yang lemah akibat kekurangan nutrisi dan dehidrasi, serta beberapa luka lebam di sekujur tubuhnya.

Taeyong hanya menggigit bibirnya gelisah, ketika melihat Jaehyun terbaring lemah di kasur rumah sakit. Dia membenci dirinya sendiri atas itu. Dia mengeleus lembut tangan Jaehyun, memegang pelipis hingga pipi pemuda yang masih enggan membuka matanya itu. Taeyong merindukan Jaehyun.

"Jae, bangunlah. Kumohon. Kau memintaku untuk menjelaskan semuanya padamu. Tapi sekarang kau malah tertidur." Taeyong berkata lirih didekat wajah Jaehyun, sembari memancarkan wajah yang sangat khawatir.

Taeyong tentu saja masih dalam mode trauma. Dia baru saja menembak kaki seseorang! Dan beberapa hari yang lalu, Taeyong bahkan terpaksa harus menganiaya orang yang dicintainya demi segala rencananya ini.

"Kau bisa memulai dengan menjelaskan kepadaku dulu, Taeyong." Disana Mark, beserta Jeno,Haechan dan Jaemin masuk kedalam ruangan dimana Taeyong berada. "Kau harus menjelaskannya semua kepadaku." Mark memberikan penekanan kepada kata-katanya.

Taeyong hanya mengehela nafasnya. "Baiklah. Tapi saat aku sesudah menjelaskannya, kuharap kalian paham betul mengapa kami melakukan ini." Taeyong membalikkan kursi yang didudukinya, menghadapkannya dengan Mark,Jeno,Haechan dan Jaemin yang menuntut jawabannya.

"Kami?" Jeno menaikkan sebelah alisnya. "Jadi kau tidak bekerja sendirian?"

"Tidak. Haechan dan Jaemin membantuku." Jawaban Taeyong sukses membuat Mark dan Jeno otomatis menolehkan kepalanya kepada kekasihnya masing-masing. Menuntut jawaban juga atas perkataan Taeyong.

Sedangkan yang dimaksud hanya tersenyum kikuk dan menggaruk tengkuk mereka.

"Kau ingat saat dimana malam kau pergi bersama Jeno, Mark. Disaat aku menerima pesan pada jam 3 pagi?" Haechan bertanya kepada kekasihnya. Mark hanya menganggukkan kepalanya pelan. "Itu berasal dari Taeyong hyung. Aku mengabarkan kepada mereka bahwa kau mungkin akan berangkat saat itu. Dan ternyata tebakanku benar."

Mark membelalakkan matanya. Begitu pula dengan Jeno.

"Tapi bagaimana kau bisa tau Chan?" Kini giliran Jeno bertanya. Lelaki itu baru saja membuka bibirnya untuk berbicara setelah sejak sedari tadi hanya terdiam.

"Kalian membicarakan itu di balkon. Dan aku tau bahwa kalian mungkin curiga terhadap Taeyong hyung. Maka dari itu aku mengabarkan kepada Taeyong untuk perubahan rencana." Jaemin menjawab pertanyaan kekasihnya.

"Tapi bagaimana. Maksudku, kita curiga terhadap Taeyong dan tidak membicarakan ini kepada kalian. Mengapa kalian bisa tau?" Mark kembali bertanya.

"Kau tau Mark. Aku sudah berpikir tentang ini matang-matang bahkan sebelum aku membicarakan ini kepada kalian. Kau ingat bahwa rencanaku untuk menemui Johnny tanpa dengan alat pelacak, perekam, maupun kalian yang berada disekitarku? Aku melakukan itu semua bukan karena tanpa alasan." Taeyong kembali berbicara.

Haechan dan Jaemin menganggukkan kepala mereka.

"Disekitar kedai itu setidaknya ada 18 pengawal Johnny yang sudah tau betul tentang kalian semua. Jika aku membiarkan kalian mengawasiku, kalian mungkin sudah tidak bernafas hari ini. Dan untuk masalah pelacak dan perekam, kau tau bahwa aku harus berakting untuk terlihat benar-benar merindukannya. Agar dia tidak menaruh curiga terhadapku dan kembali menerimaku." Taeyong menyambung ucapannya.

FIRST TIME- JAEYONG [ JAEHYUN X TAEYONG ] ✔Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin