[16] Haechan?

2.9K 431 32
                                    

Acu berpikir untuk membuat story ini berakhir tragis 🌚























































"Jadi Mark, apakah kau masih tidak bisa menemukan Jaehyun?"

Mark menggeleng. Mereka sudah mencari Jaehyun selama hampir 4 hari.

Dan ini sudah hari ke-15 Haechan tidak sadarkan diri. Dan ini juga hari ke-14 Jaehyun tidak pernah terlihat lagi.

Ntah dimana, yang jelas, pemuda bermarga Jung itu pasti sedang menenangkan pikirannya. Mark sangat tahu itu.

Tapi tidak pernah selama ini. Jika Jaehyun memilik masalah, dia memang akan menjauh dari lingkungan biasanya dan mencari tempat untuk sendirian, hanya selama 1 hari atau 2 hari maksimal. Tapi saat ini, bahkan sudah 2 minggu Jaehyun tak kunjung kembali.

"Jadi Tuan-tuan, selama aku menemani kalian disini dan selama aku berada dalam hidup kalian, aku sama sekali tidak mengetahui tentang apa yang terjadi disini. Kecuali kasus Haechan, karena aku melihatnya sendiri"

Jaemin membuyarkan lamunan 2 lelaki tampan yang sedang sibuk dengan pikirannya masing-masing itu.

"Sebenarnya aku ini apa dan mengapa aku disini hah? Apakah aku hanya seseorang yang menyiapkan kalian makanan dan mengomeli kalian setiap harinya? Ah!"

Jaemin berpura-pura merajuk. Jeno dan Mark terkekeh bersama melihat ekspresi Jaemin yang sangat menggemaskan.

"Aduh princess ku, kau ini suka sekali merajuk ya! Baiklah. Kami akan memberitahkanmu segalanya"

"segalanya?"

Mark dan Jeno mengangguk mantap

-FIRST TIME-

"baiklah. Kau dulu yang berbicara Jeno. Karena aku lebih ingin tahu ceritamu"

Jeno mengangguk. Meneguk sedikit air agar menghilangkan kegugupannya itu.

"Kami bertiga bersahabat Na. Kami bertemu dengan tidak sengaja. Dan kebetulan kami mempunyai mimpi yang sama. Yaitu mempunyai studio musik sendiri"

Nana masih mendengarkan Jeno dengan menopang tangannya di dagunya.

"Dan seperti yang kau tahu, aku tinggal sebatang kara dan hanya mempunyai 2 lelaki brengsek ini dalam hidupku. Walaupun ada Haechan juga, tapi menurutku Haechan tidak terlalu berjasa dalam hidupku"

Mark langsung memelototi Jeno yang sedang terkikik sekarang.

"Dan hidup di kota New York yang keras ini, kita juga harus bisa bersikap keras juga"

"Aku tak paham"

"Kita penipu. Kita menipu orang naif yang terbuai oleh ketampanan Jaehyun, Na"

Nana awalnya terkejut. Tapi dia segera menutupinya. Dia terkejut karena ternyata yang dibertahukan gadis dari kafe waktu itu benar, bukan karena masalah Jaehyun, Jeno dan juga Mark adalah penipu.

"Kami menipu gadis-gadis kaya yang hanya mengingkan ketampanan Jaehyun Na. Dan kita hidup dari situ"

Nana mengangguk-anggukan kepalanya.

Jeno merasa lega. Respon dari kekasihnya ini ternyata diluar ekspektasinya. Jeno berpikir bahwa Nana akan kecewa dan meninggalkan Jeno karena mengetahui fakta bahwa Jeno adalah penipu.

FIRST TIME- JAEYONG [ JAEHYUN X TAEYONG ] ✔Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt